Manokwari (ANTARA) - Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Papua Barat terhitung mulai 1 Juni hingga 30 Juni akan melakukan kegiatan Sensus Penduduk 2020 (SP2020) Lanjutan di seluruh wilayah itu.
Kepala BPS Papua Barat Maritje Pattiwaellapia di Manokwari, Jumat, menyebutkan SP2020 Lanjutan memiliki beberapa target data yakni memperkirakan jumlah, distribusi, dan komposisi penduduk.
"Pelaksanaan SP2020 Lanjutan dilaksanakan sejak pertengahan Mei untuk pembaruan sistem. Untuk pengambilan datanya dilakukan pada 1 Juni hingga 30 Juni 2022," jelas Maritje.
Lebih lanjut Maritje menyebut selain data demografi penduduk, data-data lain yang disasar dalam sensus lanjutan tersebut yakni menyangkut data perpindahan penduduk Papua Barat baik kedatangan maupun perpindahan ke daerah lain.
Data-data tersebut nantinya digunakan untuk menghitung parameter demografi seperti angka kelahiran, angka kematian, dan migrasi penduduk.
Tidak itu saja, melalui sensus penduduk lanjutan ini juga akan mengetahui indikasi angka kematian ibu di wilayah Papua Barat.
"Sensus penduduk lanjutan ini juga untuk kepentingan memperbarui data yang akan digunakan dalam penghitungan proyeksi penduduk dan menyediakan data karakteristik penduduk dan perumahan," ujar Maritje.
Dia berharap masyarakat Papua Barat dapat menerima para petugas sensus yang akan datang dari rumah ke rumah untuk kepentingan pengumpulan data serta memberikan keterangan secara jujur kepada petugas.
Maritje mengakui ada beberapa petugas sensus hingga kini belum melakukan pendataan karena mengalami penolakan dari masyarakat.