Perhitungan sasaran pelaksanaan BIAN 2022 ini tercatat dalam tabel cakupan Imunisasi Dasar Lengkap (IDL) 13 Dinas Kesehatan Kabupaten dan Kota se Provinsi Papua Barat periode 2017-2021.
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinkes Papua Barat dr.Norma di Manokwari, Kamis (19/5) mengatakan, pelaksanaan BIAN akan lebih banyak di Manokwari dan Kota Sorong untuk menggenjot cakupan imunisasi rutin anak yang sempat menurun selama pandemi COVID-19.
Ia menyebutkan, melalui pelaksanaan BIAN 2022, ribuan anak akan mendapatkan imunisasi tambahan dengan pemberian satu dosis imunisasi campak Rubella kepada anak usia 9 bulan sampai dengan 12 tahun.
"Di Kabupaten Manokwari, sekitar 1.390 anak belum mendapatkan Imunisasi Dasar Lengkap (IDL), dan Kota Sorong sekitar 1.618 anak," ujar Norma.
Selanjutnya terkait Imunisasi Kejar atau pemberian imunisasi melengkapi status imunisasi yang belum lengkap, juga tertinggi di Manokwari dan Kota Sorong.
"Kabupaten Manokwari sekitar 4.806 anak dan Kota Sorong sekitar 4.543 anak usia 1 sampai dengan 5 tahun yang akan diberikan satu atau lebih jenis imunisasi untuk melengkapi status imunisasi yang belum lengkap ketika masih bayi atau berumur di bawah 1 tahun," ujarnya.
Ia juga mengajak orang tua agar membuka kembali buku Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) untuk melihat kembali catatan imunisasi anaknya. Jika terdapat jenis imunisasi bayi yang belum lengkap maka segera mendatangi Puskesmas atau Posyandu terdekat.
Norma juga mengimbau agar orang tua atau pengasuh anak tidak perlu khawatir, karena vaksin yang digunakan dalam pelaksanaan BIAN ini merupakan vaksin imunisasi rutin yang selama bertahun-tahun diberikan kepada anak saat pemberian imunisasi ketika bayi.
"Jadi vaksin yang digunakan dalam pelaksanaan BIAN ini aman dan telah disuntikkan sejak dulu, dan terbukti mampu memberikan kekebalan terhadap anak dalam mencegah penyakit difteri, tetanus, campak, rubella, dan polio," kata Norma. ***3***