Sorong (ANTARA) - Pemerintah kota Sorong, Provinsi Papua Barat menggelar pasar murah sebagai upaya untuk kestabilan harga kebutuhan pokok menjelang Natal 25 Desember 2021 dan Tahun Baru 2022.
Wali Kota Sorong, Lambert Jitmau di Sorong, Kamis, mengatakan bahwa pasar murah tersebut merupakan program rutin tahunan yang dilaksanakan oleh Dinas Perdagangan dengan melibatkan distributor menjelang hari besar keagamaan baik Natal, Idul Fitri dan lainnya.
Tujuan pasar murah ini tentunya untuk menjaga stabilitas harga terutama sembilan bahan pokok atau sembako agar tetap dapat di jangkau oleh masyarakat.
Kegiatan pasar murah tahun ini, Dinas Perdagangan melibatkan tiga distributor terbesar di kota Sorong untuk menjual sembako dengan harga murah.
Program ini, lanjut dia, sasarannya adalah masyarakat dengan kemampuan ekonomi menengah ke bawah sehingga kebutuhan pangan terpenuhi menjelang Natal di tengah pandemi COVID-19.
Lambert menambah bahwa hingga saat ini kebutuhan pokok masyarakat tersedia di tingkat distributor dan harga masih stabil.
"Tim pengendali inflasi daerah kota Sorong terus melakukan pemantauan stok dan harga kebutuhan pokok menjelang Natal dan Tahun Baru sehingga tidak terjadi kenaikan harga yang memberatkan masyarakat," kata dia.
Kepala Dinas Perdagangan Kota Sorong, Adrianus Asmuruf yang memberikan keterangan terpisah, mengatakan bahwa komoditi yang dijual di pasar murah adalah beras 10 kg Rp90 .000, tepung terigu 5 kg Rp35.000 , gula pasir 5 kg Rp55.000 dan minyak goreng 2 liter Rp35.000.
Harga tersebut tentunya lebih murah dari harga di pasar seperti contoh minyak goreng dua liter di pasar murah harganya Rp35.000 sedangkan di pasar mencapai Rp45.000," ujarnya.