Sorong, (Antaranews Papua Barat) - Nelayan Kepulauan Kofiau Kabupaten Raja Ampat, Provinsi Papua Barat, memproduksi ikan asin guna meningkatkan penghasilan untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.

Kepala Urusan Pemerintahan Distrik Kofiau Nikanor Ambrauw di Sorong, Jumat (23/4) mengatakan, masyarakat lima kampung Distrik Kofiau sebagian besar adalah nelayan tradisional yang menggantungkan hidup oleh hasil perikanan.

Dia mengatakan, meskipun menggantung kan hidup oleh hasil perikanan tetapi masyarakat Distrik Kofiau sangat berkomitmen untuk menjaga kelestarian laut sebab Kepulauan Kofiau juga merupakan salah satu daerah tujuan wisata di Raja Ampat.

"Nelayan setempat tidak melakukan penangkapan ikan dengan peralatan yang berbahaya bagi kehidupan ekosistem bawah laut," ujarnya.

Ia menyampaikan, selain menjual langsung ikan hasil tangkapan, nelayan setempat juga memproduksi ikan hasil tangkapan menjadi ikan asin untuk dijual ke luar daerah seperti Bitung dan Surabaya.

Hasil produksi ikan asin nelayan Kofiau dibeli oleh pengepul ikan dengan harga Rp25.000 satu kilogram kemudian menjual lagi ke daerah Bitung dan Surabaya bahkan ke Jakarta pula.

"Ikan asin hasil produksi nelayan Kofiau, kata dia, kualitasnya sangat baik dan dijual pula di pasar tradisional Kota Sorong sebab banyak orang yang berminat ikan asin tersebut," tambah dia.(*)

Pewarta: Ernes Broning Kakisina

Editor : Ernes Broning Kakisina


COPYRIGHT © ANTARA News Papua Barat 2018