Komisi Pemilihan Umum (KPU) Manokwari, Papua Barat menetapkan setiap dua anggota kelompok penyelenggara pemungutan suara (KPPS) yang bertugas di tempat pemungutan suara (TPS) wajib menguasai aplikasi Sistem Informasi Rekapitulasi (Sirekap).

Kepala Divisi Sosialisasi dan SDM KPU Manokwari Ronny Wanggai di Manokwari, Jumat, mengatakan pihaknya telah merekrut 2.954 yang bertugas pada 422 TPS di Kabupaten Manokwari.

"Ada tujuh KPPS yang bertugas di tiap TPS. Dari tujuh orang tersebut dua orang wajib menguasai Sirekap untuk input data maupun rekapitulasi suara," ujarnya.

Ia mengatakan, KPPS merupakan ujung tombak dalam suksesnya pelaksanaan pilkada di Kabupaten Manokwari.

Meskipun Sirekap hanya merupakan alat bantu untuk rekapitulasi dan perhitungan suara, namun penggunaan Sirekap cukup penting.

Dengan Sirekap maka publik bisa mengetahui hasil sementara dari rekapitulasi dan perhitungan suara lebih cepat sehingga pelaksanaan Pilkada di Manokwari dapat berjalan lebih transparan dan terbuka.

"Dengan pengisian Sirekap maka perhitungan suara dari KPPS ke panitia pemilihan distrik/kecamatan (PPD) hingga di KPU Manokwari bisa berjalan baik dan sinkron," ujarnya.

Ia mengatakan, KPU Manokwari menjadi yang terbaik se Papua Barat dalam pengisian Sirekap pada pemilihan presiden dan legislatif Pemilu 2024.

Prestasi itu berusaha dipertahankan saat Pilkada kali ini meskipun kondisi di Manokwari tidak semua anggota KPPS melek teknologi sehingga pihaknya hanya mewajibkan dua orang yang menguasai Sirekap.

"KPPS akan kita lantik pada 7 November 2024. Setelah pelantikan kita akan memberikan bimbingan teknis pada KPPS terkait pengisian Sirekap," ujarnya.

Ia menambahkan pada Pilkada kali ini, 70 persen dari seluruh KPPS adalah orang-orang yang juga bertugas sebagai KPPS pada Pemilu 2024.

Dengan banyaknya orang yang sudah berpengalaman mengelola TPS maka diharapkan pelaksanaan Pilkada 2024 di Kabupaten Manokwari bisa lebih sukses dibanding Pemilu 2024.

Pewarta: Ali Nur Ichsan

Editor : Evarianus Supar


COPYRIGHT © ANTARA News Papua Barat 2024