Perusahaan Umum (Perum) Bulog Sorong Selatan (Sorsel), Papua Barat Daya, memastikan ketersediaan beras di gudang aman hingga empat bulan ke depan.
Kepala Bulog Sorsel, Dedi Whayudi, di Teminabuan, Jumat mengatakan stok beras yang tersedia di gudang sebanyak 660.000 kilo gram atau 660 ton.
"Sebanyak 660 ton beras tersebut bisa mencukupi selama tiga atau empat bulan ke depan untuk melayani dua kabupaten, diantaranya Kabupaten Sorsel dan Kabupaten Maybrat," ungkap Dedi.
Ia mengatakan, selain ketersediaan beras 660 kilo gram, Bulog juga memiliki ketersediaan gula pasir 50.000 kilo gram dan tepung terigu 40.000 kilo gram.
"Untuk harga beras Bulog sendiri di jual di pasaran dengan harga Rp 13.500 per kilo gram," tegas Andi.
Ia mengatakan, untuk pelaksanaan stabilisasi pasokan dan harga pangan SPHP beras terus dilaksanakan untuk menjaga stabilitas pasokan dan harga beras serta upaya pengendalian inflasi.
" Beras bantuan pangan tahap tiga untuk dua kabupaten telah disalurkan kepada masing -masing penerima manfaat," ungkap Dedi.
COPYRIGHT © ANTARA News Papua Barat 2024
Kepala Bulog Sorsel, Dedi Whayudi, di Teminabuan, Jumat mengatakan stok beras yang tersedia di gudang sebanyak 660.000 kilo gram atau 660 ton.
"Sebanyak 660 ton beras tersebut bisa mencukupi selama tiga atau empat bulan ke depan untuk melayani dua kabupaten, diantaranya Kabupaten Sorsel dan Kabupaten Maybrat," ungkap Dedi.
Ia mengatakan, selain ketersediaan beras 660 kilo gram, Bulog juga memiliki ketersediaan gula pasir 50.000 kilo gram dan tepung terigu 40.000 kilo gram.
"Untuk harga beras Bulog sendiri di jual di pasaran dengan harga Rp 13.500 per kilo gram," tegas Andi.
Ia mengatakan, untuk pelaksanaan stabilisasi pasokan dan harga pangan SPHP beras terus dilaksanakan untuk menjaga stabilitas pasokan dan harga beras serta upaya pengendalian inflasi.
" Beras bantuan pangan tahap tiga untuk dua kabupaten telah disalurkan kepada masing -masing penerima manfaat," ungkap Dedi.
Editor : Evarianus Supar
COPYRIGHT © ANTARA News Papua Barat 2024