Sorong (ANTARA) - Polres Sorong Selatan (Sorsel) menyekat empat wilayah strategis di wilayah itu sebagai upaya konkret untuk mitigasi ruang gerak politik uang pada Pilkada 2024 di Kabupaten Sorong Selatan, Papua Barat Daya.
Kapolres Sorsel, AKBP Gleen Rooi Molle, di Sorong, Rabu, menjelaskan empat lokasi yang menjadi target penyekatan terdiri dari Kampung Athabu perbatasan Maybrat dan Sorsel, Batu Payung perbatasan antara Kabupaten Sorong dan Kabupaten Sorsel, kampung Wehali antara Maybrat dan Kabupaten Sorong dan kampung Kakas antara Fakfak dan Sorsel.
"Penyekatan ini tujuannya adalah untuk mempersempit ruang gerak praktek politik uang menjelang Pilkada pada 27 November 2024 mendatang," jelas Kapolres Sorsel.
Dia menegaskan jika pada H-1 jelang Pilkada di Kabupaten Sorsel ada indikasi praktek politik uang beredar maka akan ditindak tegas sesuai dengan aturan yang berlaku.
"Siapapun itu yang terbukti melakukan praktek uang kami siap tindak, kami tidak main-main bila terbukti," kata dia tegas.
Kapolres juga telah menyiapkan personel yang akan tersebar di wilayah penyekatan untuk memantau, mendeteksi aktivitas pembagian uang.
Dia mengatakan, penyekatan di empat lokasi strategis itu akan dilaksanakan pada 26 November 2024 jelang pemungutan suara pada 27 November 2024.
"Kami akan kembali buka penyekatan pada 27 November 2024 setelah pencoblosan berlangsung," ujar dia.
Dia berharap dengan adanya upaya ini bisa mencegah terjadinya politik uang sehingga proses tahapan Pilkada di kabupaten Sorsel bisa berjalan aman, damai dan sukses.