Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sorong Selatan, Provinsi Papua Barat Daya, bersama Universitas Werisar (Unsar) berkomitmen menciptakan perguruan tinggi yang unggul.
Bupati Sorong Selatan (Sorsel) Samsudin Anggiluli di Teminabuan, Sabtu, mengatakan untuk mewujudkan perguruan tinggi yang diakui dan memiliki legalitas, maka perlu dilakukan akreditasi terhadap Unsar sebagai salah satu perguruan tinggi swasta yang ada di kabupaten itu.
“Yayasan Tipari bersama-sama dengan Universitas Werisar dan seluruh masyarakat Sorsel memiliki tekad untuk bisa membangun perguruan tinggi yang unggul,” kata Samsudin.
Ia mengatakan pendidikan merupakan kunci untuk membuka kemajuan, sebab keterbelakangan pendidikan akan menghambat kemajuan negara atau daerah.
“Pendidikan ini adalah kunci untuk membuka kemajuan suatu negara atau sebuah bangsa, tidak akan maju sebuah negara jika masyarakatnya ada dalam keterbelakangan pendidikan,” ungkap Samsudin.
Hal itulah, lanjut dia, menjadikan tekad pemerintah daerah (pemda) dalam mendekatkan pendidikan tinggi yang berkualitas bagi masyarakat.
“Untuk mewujudkan mimpi kita ini, menjadikan Unsar sebagai perguruan tinggi yang diakui dan mempunyai legalitas yang bagus,” kata Samsudin.
Sementara itu Rektor Unsar Sorong Selatan Yulian Kondologit menyampaikan tim asesor Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT) tiba untuk melakukan asesmen lapangan dalam rangka akreditasi perguruan tinggi itu.
“Sejarah bagi kami yang ada di kampus Unsar. Ini langkah pertama untuk kami. Tim asesor tidak datang tiba-tiba tapi ada dasar hukumnya, berdasarkan hasil rapat badan eksekutif akreditasi nasional dalam tahap pertama, Unsar telah lolos dalam administrasi penyesuaian, maka kampus ini telah mendapatkan nilai baik,” jelas Yulian.
Dalam proses tersebut, kata dia, dilakukan peninjauan dokumen yang dimiliki universitas dan penyesuaian untuk mendapatkan akreditasi sehingga ada kemudahan penambahan program studi di kampus tersebut.
“Dari dasar itu untuk membuktikan bahwa penyusunan itu apakah betul, maka Badan Akreditasi Nasional mengutus asesor untuk melaksanakan asesmen,” kata Yulian.
COPYRIGHT © ANTARA News Papua Barat 2024
Bupati Sorong Selatan (Sorsel) Samsudin Anggiluli di Teminabuan, Sabtu, mengatakan untuk mewujudkan perguruan tinggi yang diakui dan memiliki legalitas, maka perlu dilakukan akreditasi terhadap Unsar sebagai salah satu perguruan tinggi swasta yang ada di kabupaten itu.
“Yayasan Tipari bersama-sama dengan Universitas Werisar dan seluruh masyarakat Sorsel memiliki tekad untuk bisa membangun perguruan tinggi yang unggul,” kata Samsudin.
Ia mengatakan pendidikan merupakan kunci untuk membuka kemajuan, sebab keterbelakangan pendidikan akan menghambat kemajuan negara atau daerah.
“Pendidikan ini adalah kunci untuk membuka kemajuan suatu negara atau sebuah bangsa, tidak akan maju sebuah negara jika masyarakatnya ada dalam keterbelakangan pendidikan,” ungkap Samsudin.
Hal itulah, lanjut dia, menjadikan tekad pemerintah daerah (pemda) dalam mendekatkan pendidikan tinggi yang berkualitas bagi masyarakat.
“Untuk mewujudkan mimpi kita ini, menjadikan Unsar sebagai perguruan tinggi yang diakui dan mempunyai legalitas yang bagus,” kata Samsudin.
Sementara itu Rektor Unsar Sorong Selatan Yulian Kondologit menyampaikan tim asesor Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT) tiba untuk melakukan asesmen lapangan dalam rangka akreditasi perguruan tinggi itu.
“Sejarah bagi kami yang ada di kampus Unsar. Ini langkah pertama untuk kami. Tim asesor tidak datang tiba-tiba tapi ada dasar hukumnya, berdasarkan hasil rapat badan eksekutif akreditasi nasional dalam tahap pertama, Unsar telah lolos dalam administrasi penyesuaian, maka kampus ini telah mendapatkan nilai baik,” jelas Yulian.
Dalam proses tersebut, kata dia, dilakukan peninjauan dokumen yang dimiliki universitas dan penyesuaian untuk mendapatkan akreditasi sehingga ada kemudahan penambahan program studi di kampus tersebut.
“Dari dasar itu untuk membuktikan bahwa penyusunan itu apakah betul, maka Badan Akreditasi Nasional mengutus asesor untuk melaksanakan asesmen,” kata Yulian.
COPYRIGHT © ANTARA News Papua Barat 2024