Ikatan Bidan Indonesia (IBI) cabang Sorong Selatan, Papua Barat Daya, bertekad untuk membantu pemerintah pusat dan pemerintah kabupaten (Pemkab) menurunkan angka kematian Ibu dan bayi di wilayah itu.
Ketua IBI Sorong Selatan Magdalena Bulan di Teminabuan, Selasa, mengatakan bidan sebagai garda terdepan dalam pelayanan kesehatan ibu dan anak sejak dari dalam kandungan hingga proses pertumbuhan dan perkembangan.
"Selaku Ketua Sorong Selatan menyampaikan ucapan terima kasih yang tulus dan penghargaan yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang sudah membantu para bidan dengan caranya masing masing," ucapnya.
Menurutnya, hasil penelitian dan pengetahuan medis terbaru telah menjadi katalisator dalam meningkatkan kualitas pelayanan.
"Namun di sisi lain tantangan juga semakin beragam dan menantang. Di negara yang kita cintai ini masih banyak daerah yang sulit dijangkau dan membutuhkan perhatian. Dalam era reformasi seperti sekarang ini para bidan perlu senantiasa mengikuti perkembangan pengetahuan medis terbaru dan menerapkan dalam praktek sehari-hari," katanya.
Dengan mengedepankan bukti ilmiah, lanjutnya, bidan tidak hanya memberikan pelayanan yang berkualitas, tetapi juga menjaga kepercayaan masyarakat terhadap profesi bidan.
" Tantangan tidak akan berhenti pada titik ini, bahwa masa depan membawa sejuta tantangan baru bagi bidan di seluruh Indonesia, khususnya di Sorong Selatan, yang kita cintai ini. Peningkatan kualitas pelayanan di daerah terpencil, adaptasi terhadap teknologi yang berkembang pesat, serta peran bidan dalam mengedukasi akan semakin kompleks," ucapnya.
Namun semangat dan tekat yang kuat, kata dia, pasti bisa mengatasi setiap rintangan.
" Apresiasi dan penghargaan yang tulus kepada para bidan atas pengabdian dan perjuangan dalam menjaga kehidupan ibu dan anak adalah cerminan dari kebesaran hati dan semangat kemanusiaan," ujar Magdalena Bulan.
Sementara Bupati Sorong Selatan Samsudin Anggiluli mengatakan pentingnya bidan menjalin sinergitas dalam transformasi kesehatan guna penguatan pelayanan kebidanan berkesinambungan berbasis bukti.
"IBI memperingati HUT ke 73 secara nasional dan IBI cabang Sorong Selatan baru memasuki HUT ke-3 pada tahun 2024, dengan tema peran bidan dalam penguatan sistem ketahanan nasional pada krisis iklim melalui sinergi dan kolaborasi," katanya.
Ia mengatakan sejak lahirnya IBI perjalanan panjang sudah dilalui dan momen penting untuk menghargai peran yang tidak ternilai dari para bidan.
"Dalam menyelamatkan nyawa dan mendorong kesejahteraan ibu dan anak merupakan salah satu hal penting yang harus direnungkan pada usia ke-73 ini. Mari kita renungkan bersama bahwa perjalanan masih terus berlanjut dan tantangan yang dihadapi semakin kompleks," kata Samsudin.
Ia melanjutkan transformasi kesehatan telah menjadi arus besar yang mengalir di seluruh dunia. "Kita semua telah menyaksikan bagaimana dunia berubah begitu cepat termasuk dalam konteks kesehatan.
COPYRIGHT © ANTARA News Papua Barat 2024
Ketua IBI Sorong Selatan Magdalena Bulan di Teminabuan, Selasa, mengatakan bidan sebagai garda terdepan dalam pelayanan kesehatan ibu dan anak sejak dari dalam kandungan hingga proses pertumbuhan dan perkembangan.
"Selaku Ketua Sorong Selatan menyampaikan ucapan terima kasih yang tulus dan penghargaan yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang sudah membantu para bidan dengan caranya masing masing," ucapnya.
Menurutnya, hasil penelitian dan pengetahuan medis terbaru telah menjadi katalisator dalam meningkatkan kualitas pelayanan.
"Namun di sisi lain tantangan juga semakin beragam dan menantang. Di negara yang kita cintai ini masih banyak daerah yang sulit dijangkau dan membutuhkan perhatian. Dalam era reformasi seperti sekarang ini para bidan perlu senantiasa mengikuti perkembangan pengetahuan medis terbaru dan menerapkan dalam praktek sehari-hari," katanya.
Dengan mengedepankan bukti ilmiah, lanjutnya, bidan tidak hanya memberikan pelayanan yang berkualitas, tetapi juga menjaga kepercayaan masyarakat terhadap profesi bidan.
" Tantangan tidak akan berhenti pada titik ini, bahwa masa depan membawa sejuta tantangan baru bagi bidan di seluruh Indonesia, khususnya di Sorong Selatan, yang kita cintai ini. Peningkatan kualitas pelayanan di daerah terpencil, adaptasi terhadap teknologi yang berkembang pesat, serta peran bidan dalam mengedukasi akan semakin kompleks," ucapnya.
Namun semangat dan tekat yang kuat, kata dia, pasti bisa mengatasi setiap rintangan.
" Apresiasi dan penghargaan yang tulus kepada para bidan atas pengabdian dan perjuangan dalam menjaga kehidupan ibu dan anak adalah cerminan dari kebesaran hati dan semangat kemanusiaan," ujar Magdalena Bulan.
Sementara Bupati Sorong Selatan Samsudin Anggiluli mengatakan pentingnya bidan menjalin sinergitas dalam transformasi kesehatan guna penguatan pelayanan kebidanan berkesinambungan berbasis bukti.
"IBI memperingati HUT ke 73 secara nasional dan IBI cabang Sorong Selatan baru memasuki HUT ke-3 pada tahun 2024, dengan tema peran bidan dalam penguatan sistem ketahanan nasional pada krisis iklim melalui sinergi dan kolaborasi," katanya.
Ia mengatakan sejak lahirnya IBI perjalanan panjang sudah dilalui dan momen penting untuk menghargai peran yang tidak ternilai dari para bidan.
"Dalam menyelamatkan nyawa dan mendorong kesejahteraan ibu dan anak merupakan salah satu hal penting yang harus direnungkan pada usia ke-73 ini. Mari kita renungkan bersama bahwa perjalanan masih terus berlanjut dan tantangan yang dihadapi semakin kompleks," kata Samsudin.
Ia melanjutkan transformasi kesehatan telah menjadi arus besar yang mengalir di seluruh dunia. "Kita semua telah menyaksikan bagaimana dunia berubah begitu cepat termasuk dalam konteks kesehatan.
COPYRIGHT © ANTARA News Papua Barat 2024