Bupati Manokwari, Papua Barat, Hermus Indou menyatakan perguruan tinggi merupakan aset sekaligus mitra strategis pemerintah untuk memperkuat Sumber Daya Manusia (SDM) di daerah tersebut.

"Pendidikan adalah variabel yang berkontribusi penting dalam pengembangan SDM dan pembangunan di Manokwari," kata Hermus di Manokwari, Kamis.

Ia mengatakan kehadiran lembaga pendidikan tinggi mampu memproduksi SDM berkualitas meningkatkan daya saing Kabupaten Manokwari.

Dalam pembangunan berkelanjutan jangka panjang, kata dia, perguruan tinggi merupakan aset yang harus terus didukung oleh pemerintah demi kemajuan dan pengembangan SDM.

Ia juga mengimbau kepada segenap sivitas akademika agar memiliki rasa cinta terhadap daerah dan memiliki tanggung jawab dalam berkontribusi dalam pembangunan daerah.

"Kapasitas dan daya saing Manokwari sebagai ibukota provinsi Papua Barat harus terus ditingkatkan. Memang indikator kemajuan daerah memiliki banyak aspek, tapi institusi pendidikan dari tingkat SD sampai perguruan tinggi punya peran penting ciptakan SDM berkualitas," ujarnya.

Ia mengatakan Pemkab Manokwari terus berkomitmen untuk membantu setiap lembaga perguruan tinggi, terutama yang telah memberikan kontribusi nyata terhadap pembangunan daerah.

“Tahun depan kita menganggarkan hibah satu gedung perkuliahan di STKIP Muhammadiyah Manokwari karena kehadiran STKIP Muhammadiyah merupakan mitra kerja strategis yang berkontribusi dan berbuat untuk kemajuan Manokwari,” ujarnya.

Ketua STKIP Muhammadiyah Manokwari Hawa Hasan mengatakan pihaknya sejak 2009 tetap berkomitmen dalam membangun dan pengembangan SDM untuk menyiapkan tenaga guru untuk kemajuan Manokwari dan tanah Papua.

Saat ini STKIP Muhammadiyah memiliki akreditasi sangat baik dan memiliki mahasiswa berjumlah 1.324 orang dan 80 persen adalah putra daerah atau mahasiswa Orang Asli Papua (OAP).

STKIP Muhammadiyah memiliki Jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) dengan empat program studi (prodi) yaitu Pendidikan Biologi, Pendidikan Bahasa Sastra Indonesia, Pendidikan Bahasa Inggris, dan Pendidikan Matematika.

"Tiap tahun jumlah penerimaan mahasiswa baru kami semakin bertambah, maka kami perlu penambahan sarana dan prasarana gedung kuliah dengan kebutuhan anggaran Rp4,3 miliar. Kami berharap pemda bisa membantu kami," katanya.
 

Pewarta: Ali Nur Ichsan

Editor : Evarianus Supar


COPYRIGHT © ANTARA News Papua Barat 2024