Manokwari, (Antara)-Bursa Efek Indonesia (BEI) mulai merambah daerah transmigrasi di Kabupaten Manokwari, Papua Barat, untuk meminimalisir praktik investasi bodong di daerah tersebut.

Kepala Kantor BEI Manokwari Adi Wira Brata di Manokwari, Selasa, mengatakan, antusiasme masyarakat di daerah transmigrasi cukup tinggi dalam berinvestasi. Pihaknya menginginkan, masyarakat berinvestasi pada usaha dan lembaga yang legal.

"Dari kegiatan sosialisasi yang kami lakukan disana, kami jadi tahu banyak masyarakat di sana yang tertipu investasi bodong," kata Wira.

Menurutnya, masyarakat transmigrasi memiliki antusiasme tinggi dalam berinvestasi, namun belum didukung oleh informasi yang benar. Kehadiran BEI di daerah tersebut diantaranya untuk mencegah bertambahnya korban investasi bodong.

Dia menyebutkan, saat ini pihaknya sudah membuka pelayanan di wilayah Distrik Prafi. Petugas BEI akan intens datang sebulan sekali untuk memberikan sosialisasi dan membimbinh warga.

"Mereka antusias, termasuk aparatur kampung. Beberapa waktu lalu kami difasilitasi balai kampung untuk kegiatan sosialisasi," katanya.

Pada sosialisasi tersebut, sebanyak 20 peserta langsung membuka rekening investasi di BEI. Ia yakin investor di wilayah tersebut akan terus bertambah.

Wira mengutarakan, wilayah transmigrasi Manokwari akan menjadi dasar. Kedepan, pihaknya mengupayakan untuk masuk di wilayah transmigrasi daerah lain di Papua Barat.

"Target kami bukan untuk menjadikan mereka sebagai investor saham. Kami ingin mereka punya pengetahuan yang cukup sehingga tidak tergiur dan menjadi korban investasi bodong," pungkasnya.****

Pewarta: Toyiban

Editor :


COPYRIGHT © ANTARA News Papua Barat 2017