Pekanbaru (ANTARA) - Bursa Efek Indonesia (BEI) Provinsi Riau mencatat minat warga setempat untuk berinvestasi pada 2025 mencapai angka 32.640 orang untuk jumlah investor baru atau menurun dibandingkan tahun 2023 sebanyak 35.549 orang.
"Akhir tahun 2024 kita tutup dengan harapan bagus di mana ada pertumbuhan investor baru sebanyak 32.640 orang. Kita akui ada penurunan sedikit dibandingkan tahun 2023, namun ini masih wajar," kata Kepala BEI Riau Emon Sulaeman di Pekanbaru,Sabtu.
Menurut dia, sejauh ini para pemain saham baru yang bermunculan di Riau itu masih didominasi oleh generasi muda atau yang biasa diistilahkan dengan Gen Z. Saat ini 37 persen investor berada di rentang umur 18-25 tahun.
Ia berharap tahun 2025 angka investor baru terus bertumbuh dan jumlahnya melebihi tahun 2024. Ia juga berharap kondisi ekonomi global dan Nasional akan membaik setelah pemimpin baru Indonesia terpilih, dan para investor memiliki pemikiran positif.
Kepala Divisi Riset BEI, Verdi Ikhwan akhir tahun lalu mengatakan, optimistis pasar modal Indonesia akan mencatat kinerja positif di sepanjang tahun 2025. Faktor suplai, deman, aktivitas transaksi, dan kondisi fundamental para emiten akan mendorong kinerja pasar modal dalam negeri di tahun 2025
“Dari rangkaian-rangkaian itu, kami optimistis bahwa di tahun 2025 pasar modal kita masih punya peluang untuk tumbuh,” kata Verdi dalam Edukasi Wartawan terkait Market Outlook 2025.
Verdi mengungkapkan, sejumlah peluang yang akan menjadi penopang kinerja pasar modal tahun depan antara lain, resiliensi ekonomi domestik, di mana perekonomian Indonesia relatif stabil dibandingkan dengan negara dibandingkan dengan negara-negara lain di tengah gejolak ekonomi global.
Hal ini tercermin dari pertumbuhan ekonomi sekitar 4,9 persen - 5 persen dan tingkat inflasi yang terkendali sepanjang tahun.
BEI Riau: Ada penambahan 32.640 investor baru selama 2024
Sabtu, 8 Februari 2025 15:07 WIB

Arsip foto - Seorang pekerja melihat layar digital yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Jumat (28/6/2024). (ANTARA FOTO/Erlangga Brega)