Pemerintah Kabupaten Manokwari mendapat dukungan dana dari Pemerintah Provinsi Papua Barat sebesar Rp50 miliar untuk sukseskan proyek strategis nasional di kabupaten tersebut.
Plt Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kabupaten Manokwari, Corneles Edwinson Wondiwoy di Manokwari, Jumat, mengatakan dana Rp50 miliar tersebut saat ini sudah ada di rekening kas daerah Pemkab Manokwari.
"Meski dananya sudah ada di rekening Kasda tapi kita belum bisa gunakan. Nanti kita masukan dulu di APBD perubahan baru bisa digunakan," kata Corneles.
Ia menjelaskan, dukungan tersebut untuk membantu Pemkab Manokwari melakukan pembebasan lahan pada proyek strategis nasional tahun ini. Dimana pembangunan proyek strategis nasional dibiayai APBN melalui Kementerian Perhubungan dan Kementerian PUPR. Namun, Pemkab Manokwari punya kewajiban untuk menyediakan tanah dan lahan.
Proyek nasional yang dikerjakan pada tahun ini di Manokwari adalah pembangunan Pasar Modern Sanggeng, Kawasan Arena Publik (KAP) Borarsi, perluasan Jalan Sudjarwo, pengalihan jalur jalan bandara serta pembangunan terminal bandara dan perpanjangan landasan pacu bandara.
"Memang beban anggaran untuk pembebasan lahan agak berat karena lahan yang dibebaskan bukan lahan kosong tapi sudah ada pemukiman sehingga harus beri ganti untung pada masyarakat. Hampir semua proyek strategis nasional itu ada pembebasan lahan," ujar Corneles.
Ia menambahkan, anggaran pembebasan lahan yang bersumber APBD Manokwari tahun ini hanyalah Rp40 miliar. Anggaran tersebut tidak cukup untuk mengakomodir semua pembebasan lahan tahun ini.
"Nilai paling besar di APBD kita tahun ini terkait dengan pembebasan lahan. Itu pun masih kurang, tapi kami bersyukur dapat dukungan dari Pemprov Papua Barat. Sehingga total anggaran pembebasan lahan tahun ini sebesar Rp90 miliar," jelasnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Papua Barat 2023
Plt Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kabupaten Manokwari, Corneles Edwinson Wondiwoy di Manokwari, Jumat, mengatakan dana Rp50 miliar tersebut saat ini sudah ada di rekening kas daerah Pemkab Manokwari.
"Meski dananya sudah ada di rekening Kasda tapi kita belum bisa gunakan. Nanti kita masukan dulu di APBD perubahan baru bisa digunakan," kata Corneles.
Ia menjelaskan, dukungan tersebut untuk membantu Pemkab Manokwari melakukan pembebasan lahan pada proyek strategis nasional tahun ini. Dimana pembangunan proyek strategis nasional dibiayai APBN melalui Kementerian Perhubungan dan Kementerian PUPR. Namun, Pemkab Manokwari punya kewajiban untuk menyediakan tanah dan lahan.
Proyek nasional yang dikerjakan pada tahun ini di Manokwari adalah pembangunan Pasar Modern Sanggeng, Kawasan Arena Publik (KAP) Borarsi, perluasan Jalan Sudjarwo, pengalihan jalur jalan bandara serta pembangunan terminal bandara dan perpanjangan landasan pacu bandara.
"Memang beban anggaran untuk pembebasan lahan agak berat karena lahan yang dibebaskan bukan lahan kosong tapi sudah ada pemukiman sehingga harus beri ganti untung pada masyarakat. Hampir semua proyek strategis nasional itu ada pembebasan lahan," ujar Corneles.
Ia menambahkan, anggaran pembebasan lahan yang bersumber APBD Manokwari tahun ini hanyalah Rp40 miliar. Anggaran tersebut tidak cukup untuk mengakomodir semua pembebasan lahan tahun ini.
"Nilai paling besar di APBD kita tahun ini terkait dengan pembebasan lahan. Itu pun masih kurang, tapi kami bersyukur dapat dukungan dari Pemprov Papua Barat. Sehingga total anggaran pembebasan lahan tahun ini sebesar Rp90 miliar," jelasnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Papua Barat 2023