Pemerintah Kabupaten Manokwari, Papua Barat, sudah membebaskan hampir 50 persen lahan yang akan dimanfaatkan untuk memperpanjang runway atau landasan pacu Bandar Udara Rendani.
Asisten I Bidang Pemerintahan Sekretariat Daerah Kabupaten Manokwari, Wanto, Selasa, mengatakan masyarakat sudah rela menyerahkan lahan mereka untuk pengembangan Bandara. Pemerintah akan segera melakukan pembersihan lahan yang sudah dibebaskan tersebut.
"Untuk pembersihan lahan tersebut, kita sudah siap sebetulnya, namun karena ada permintaan warga ditunda sampai selesai pemilu. Mereka terdaftar sebagai DPT di situ, kalau dibersihkan berarti mereka harus pindah. Atas pertimbangan ini maka pembersihan lahan kita tunda," kata Wanto.
Dalam proses pembebasan lahan ini, sebut Wanto, pada tahun 2018 Pemkab Manokwari sudah membayar ganti rugi kepada masyarakat sebesar 30 miliar. Secara keseluruhan, sudah ada 29 bidang tanah yang sudah dibayar.
"Total semua ada 60 bidang, jadi masih 31 bidang yang harus kita bayar. Pada tahun 2019 sudah dianggarkan dan siap direalisasikan," kata dia lagi.
Wanto menjelaskan, selain tanah dalam pembebasan lahan tersebut pemerintah juga membayar beberapa obyek lain seperti bangunan, sumur bahkan pohon milik masyarakat. Dari 30 bidang yang belum dibebaskan tersebut masih ada beberapa obyek yang belum terakomodir.
"Seperti pohon yang seharusnya 10, baru lima yang tercaver, termasuk juga sumur. Tim akan melakukan pendataan lagi agar semua terakomodir sehingga pembebasan lahan bandara ini berjalan lancar," kata dia.
Pemkab Manokwari berupaya, pembebasan lahan perpanjangan runway Bandara Rendani tahun ini bisa mencapai 80 hingga 90 persen. Ia juga berharap proses ini berjalan lancar sehingga pembangunan bisa dimulai secepatnya.
"Kita butuh pembangunan, salah satunya pengembangan landasan pacu Bandara. Dengan harapan kedepan pesawat berbadan besar bisa masuk dan harga tiket lebih kompetitif," ujarnya menambahkan.
Gubernur Papua Barat, Dominggus Mandacan, pada wawancara sebelumnya menyebutkan pengembangan Bandara Rendani Manokwari menjadi salah satu prioritas pemerintah pusat. Selain Runway Kementerian Perhubungan juga akan memperbesar Terminal Bandara.
"Pengembangan akan dilaksanakan secara bertahap, dalam waktu dekat ini yang mau dikerjakan adalah landasan pacu. Kita berdoa semoga semua berjalan lancar," sebut gubernur.
COPYRIGHT © ANTARA News Papua Barat 2019
Asisten I Bidang Pemerintahan Sekretariat Daerah Kabupaten Manokwari, Wanto, Selasa, mengatakan masyarakat sudah rela menyerahkan lahan mereka untuk pengembangan Bandara. Pemerintah akan segera melakukan pembersihan lahan yang sudah dibebaskan tersebut.
"Untuk pembersihan lahan tersebut, kita sudah siap sebetulnya, namun karena ada permintaan warga ditunda sampai selesai pemilu. Mereka terdaftar sebagai DPT di situ, kalau dibersihkan berarti mereka harus pindah. Atas pertimbangan ini maka pembersihan lahan kita tunda," kata Wanto.
Dalam proses pembebasan lahan ini, sebut Wanto, pada tahun 2018 Pemkab Manokwari sudah membayar ganti rugi kepada masyarakat sebesar 30 miliar. Secara keseluruhan, sudah ada 29 bidang tanah yang sudah dibayar.
"Total semua ada 60 bidang, jadi masih 31 bidang yang harus kita bayar. Pada tahun 2019 sudah dianggarkan dan siap direalisasikan," kata dia lagi.
Wanto menjelaskan, selain tanah dalam pembebasan lahan tersebut pemerintah juga membayar beberapa obyek lain seperti bangunan, sumur bahkan pohon milik masyarakat. Dari 30 bidang yang belum dibebaskan tersebut masih ada beberapa obyek yang belum terakomodir.
"Seperti pohon yang seharusnya 10, baru lima yang tercaver, termasuk juga sumur. Tim akan melakukan pendataan lagi agar semua terakomodir sehingga pembebasan lahan bandara ini berjalan lancar," kata dia.
Pemkab Manokwari berupaya, pembebasan lahan perpanjangan runway Bandara Rendani tahun ini bisa mencapai 80 hingga 90 persen. Ia juga berharap proses ini berjalan lancar sehingga pembangunan bisa dimulai secepatnya.
"Kita butuh pembangunan, salah satunya pengembangan landasan pacu Bandara. Dengan harapan kedepan pesawat berbadan besar bisa masuk dan harga tiket lebih kompetitif," ujarnya menambahkan.
Gubernur Papua Barat, Dominggus Mandacan, pada wawancara sebelumnya menyebutkan pengembangan Bandara Rendani Manokwari menjadi salah satu prioritas pemerintah pusat. Selain Runway Kementerian Perhubungan juga akan memperbesar Terminal Bandara.
"Pengembangan akan dilaksanakan secara bertahap, dalam waktu dekat ini yang mau dikerjakan adalah landasan pacu. Kita berdoa semoga semua berjalan lancar," sebut gubernur.
Editor : Key Tokan A
COPYRIGHT © ANTARA News Papua Barat 2019