Sorong (ANTARA) - Pemandu wisata yang tergabung dalam Himpunan Pramuwisata Indonesia (HPI) Provinsi Papua Barat, kini belajar menanam berbagai produk pertanian sebagai alternatif untuk memenuhi kebutuhan hidup dimasa pandemi COVID-19.
Pelatihan yang dilakukan secara online, Sabtu, menghadirkan tiga pembicara yang bergerak di sektor pertanian yakin Yohanis Amos Mustamu selaku Ahli Pemulihan Tanaman Universitas Papua, Irfan Alim selaku pendamping program pemberdayaan masyarakat budidaya rumput laut, dan Ketua Yayasan Generasi Semangat Selalu Ikhlas Tini Martin Tapram.
Ahli Pemulihan Tanaman Universitas Papua Yohanis Amos Mustamu mengajar pemandu HPI Papua Barat untuk memanfaatkan lahan sempit mengembangkan hidroponik tanaman sayuran dan buah secara produktif untuk memenuhi kebutuhan hidup di masa pandemi COVID-19.
Selain itu, dia juga mengajak menanam menggunakan media karung dan pot pada lahan yang terbatas serta memperkenalkan bibit-bibit berkualitas terutama ubi jalar yang telah di kembangkan selama ini.
Dosen Universitas Papua tersebut juga akan memberikan bibit bagi pemandu wisata HPI untuk coba sebagai alternatif dalam memenuhi kebutuhan pangan selama pandemi COVID-19.
Irfan Alim selaku pendamping program pemberdayaan masyarakat budidaya rumput laut dalam pelatihan online tersebut, mengajak pemandu wisata HPI guna budidaya rumput laut sebagai mata pencaharian alternatif semasa pandemi COVID-19 dimana tidak ada aktivitas wisata.
Menurut Irfan bahwa harga rumput laut di masa pandemi COVID-19 berkisar Rp15.000 - 20.000 per kilogram cukup menjanjikan bila dibandingkan dengan harga dulu Rp5000.
Dikatakan bahwa air laut di Papua Barat seperti di Fakfak, Kaimana, dan Raja Ampat sangat berkualitas untuk budidaya rumput laut. Peluang besar bagi pemandu wisata yang biasa beraktivitas di laut sebagai alternatif selama wabah virus corona.
Ketua Yayasan Generasi Semangat Selalu Ikhlas, Tini Martin Tapram pada pelatihan tersebut mengajarkan pemandu wisata Papua Barat untuk memanfaatkan sampah organik rumah sebagai pupuk dan sampah plastik sebagai media menanam sayuran untuk memenuhi kebutuhan pangan rumah tangga.
Pengurus DPD HPI Papua Barat mengucapkan terima kasih kepada ketiga pemateri yang telah menyampaikan materi yang luar biasa dan bermanfaat kepada pemandu wisata di Papua Barat.
Diharapkan materi tersebut dapat diimplementasikan oleh pemandu wisata HPI Papua Barat untuk menghasilkan produk pertanian yang dapat memenuhi kebutuhan hidup di masa pandemi COVID-19.
Pemandu HPI Provinsi Papua Barat belajar produk pertanian secara online
Sabtu, 4 Juli 2020 18:52 WIB