Manokwari (ANTARA) - Gugus tugas percepatan penanganan COVID-19 Provinsi Papua Barat diminta terus mendorong Kabupaten Raja Ampat segera menjadi daerah bebas COVID-19 untuk menghidupkan kembali sektor pariwisata di daerah tersebut.
"Selandia Baru pekan lalu sudah bebas. Kalau Selandia Baru bisa dibuat Raja Ampat juga pasti bisa," kata Wakil Rektor Universitas Papua, Agus Sumule di Manokwari, Jumat.
Agus mengutarakan bahwa sejumlah daerah di Papua Barat sudah menerapkan pemeriksaan virus corona dengan metode real time polymerase chain reaction (PCR), antara lain RSUD Provinsi Papua Barat di Manokwari, Teluk Bintui dan Kabupaten Sorong.
Ia berharap, Raja Ampat dan Kota Sorong bisa menerapkan hal yang sama sehingga penanganan COVID-19 di daerah itu bisa berlangsung lebih cepat. Keberadaan PCR diharapkan juga dapat memperlancar arus penerbangan antara Papua Barat dengan daerah lain di Indonesia.
"Kita sudah bergabung dengan daerah lain di Indonesia yang menerapkan pemeriksaan kesehatan bagi panumpang. Jalur masuk pintu udara ke Papua Barat inikan ada dua Manokwari dan Kota Sorong. Kalau kita sudah menerapkan pemeriksaan swab kepada calon penumpang berarti tidak ada alasan pesawat tidak masuk," ucap Agus.
Menurut dia pemerintah daerah pun harus membantu maskapai agar tetap beroperasi di Papua Barat. Kehadiran maskapai pun memberi dampak ekonomi cukup besar, termasuk pada sektor pariwisata.
"Kita harus menolong maskapai-maskapai ini, karena saya baca mereka punya utang sangat besar. Rata-rata pesawat itu bukan mereka miliki tapi mereka sewa. Kalau kita di daerah tidak menolong lama-lama maskapai itu akan bangkrut dan kita tidak bisa kemana-mana," ujarnya lagi.
Ia berpandangan bahwa pariwisata Raja Ampat akan menerima dampak positif dari relaksasi aktivitas penerbangan di daerah ini.
"Kalau kita bisa mewujudkan pulau-pulau di Raja Ampat itu bebas COVID-19, orang-orang di Jakarta sana akan memilih pergi ke Raja Ampat dari pada tinggal di sana yang kasusnya COVID-19 masih banyak. Dengan demikian ekonomi Raja Ampat bisa kembali berkembang dari sektor pariwisatanya," kata dia.
Berdasarkan data gugus tugas, kasus positif COVID-19 di Raja Ampat saat ini sebanyak 19 orang. Dari jumlah itu 13 orang dinyatakan sembuh dan sudah dipulangkan. Sedangkan Kota Sorong yang merupakan pintu masuk menuju Raja Ampat terdapat 79 orang positif COVID-19. Dari jumlah itu sudah 27 orang dinyatakan sembuh.
Raja Ampat didorong untuk bebas COVID-19
Jumat, 19 Juni 2020 18:19 WIB