Sorong (ANTARA) - Gubernur Papua Barat Daya (PBD), Elisa Kambu mengatakan program pendidikan gratis akan menyasar seluruh satuan pendidikan baik negeri maupun swasta yang ada di wilayah Kota Sorong.
"Pendidikan gratis ini tidak hanya untuk negeri saja, tetapi juga sekolah swasta," jelasnya di Sorong, Minggu.
Menurut dia, baik sekolah negeri maupun swasta adalah sama-sama mendidik anak-anak bangsa, sehingga menjadi penting untuk kemudian diakomodasi di dalam program pendidikan gratis.
Namun demikian ia menegaskan bahwa program pendidikan gratis ini hanya diberikan kepada sekolah yang memang dianggap tidak mampu secara finansial. Sekolah yang dikenal dengan sekolah elit tidak masuk dalam program pendidikan gratis tersebut.
"Sekolah gratis ini akan terlaksana pada tahun ini," ucapnya.
Wali Kota Sorong Septinus Lobat mengatakan pemerintah kota berkolaborasi dengan pemerintah provinsi terkait pendidikan gratis tersebut, sehingga seluruh satuan pendidikan baik swasta maupun negeri menjadi target program itu.
"Komponen yang akan dibiayai terdiri atas biaya pendaftaran, buku, seragam. Komponen yang tidak penting tidak masuk dalam pembiayaan pendidikan gratis," ujarnya.
Sebanyak 49.800 siswa yang tersebar di sekolah negeri dan swasta di Kota Sorong akan menerima program pendidikan gratis. Pihaknya pun masih melakukan perhitungan secara baik terkait dengan kemampuan penyerapan anggaran pada program pendidikan gratis itu.
"Yang pasti sekolah elit tentunya tidak masuk dalam penerapan pendidikan gratis itu," ujarnya.
Gubernur Kambu: Pendidikan gratis sasar sekolah negeri-swasta
Minggu, 13 April 2025 12:51 WIB

Arsip - Pemerintah Provinsi Papua Barat Daya dan Kota Sorong gelar rapat koordinasi dengan seluruh kepala sekolah membahas implementasi pendidikan gratis di Kota Sorong, Jumat (11/4/2025). ANTARA/Yuvensius Lasa Banafanu