Elisa Kambu: Wali Kota Sorong segera lakukan pemetaan guru

Sorong (ANTARA) - Gubernur Papua Barat Daya Elisa Kambu meminta Wali Kota Sorong Septinus Lobat untuk segera melakukan pemetaan terhadap guru sebagai upaya pemerataan kebutuhan guru di sekolah negeri dan swasta di wilayah itu.

"Kalau guru bidang studi menumpuk di sekolah yang satu segera melakukan pergeseran ke sekolah yang masih kekurangan guru," katanya saat rapat koordinasi bersama seluruh kepala sekolah di Gedung Lambert Jitmau Kota Sorong, Jumat.

Gubernur hanya ingin memastikan pemenuhan guru di setiap sekolah negeri dan swasta benar-benar terpenuhi untuk menunjang kualitas pendidikan di seluruh satuan pendidikan.

"Seluruh sekolah harus mendapatkan guru yang representatif," katanya.

Menurut dia, baik sekolah negeri maupun swasta adalah sama mendidik anak-anak bangsa, sehingga penting sekali dalam pendistribusian tenaga guru harus memperhatikan pemerataan.

"Tidak ada sekolah swasta dan sekolah negeri. Karena yang dididik itu adalah anak-anak bangsa," ujarnya.

Selain pemerataan guru, mantan Bupati Asmat dua periode itu pun meminta Wali Kota Sorong untuk tidak memberikan izin mendirikan sekolah baru.

"Kita perhatikan sekolah yang ada saja, jangan tambah sekolah baru supaya perhatian kita terarah," harapnya.

Sebab, menurut gubernur, jika ada penambahan sekolah maka berimbas terhadap operasional sekolah yang mahal. Kemudian siswa pun tentunya hanya sedikit saja.

"Jadi, stop dengan buka sekolah-sekolah baru lagi," katanya.

Berdasarkan data Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Sorong, jumlah guru di seluruh satuan pendidikan itu sebanyak 3.086 orang.

Guru ASN terdiri atas 1.163 orang, kemudian PPPK sebanyak 761 orang dan akan ditambahkan dengan angkatan terakhir yang belum dirangkum. Selain itu, guru honor berjumlah 1.162 orang, 199 di sekolah negeri dan 963 di sekolah swasta.