Sorong (ANTARA) - Petugas Balai Karantina Kesehatan Kelas II Sorong, Papua Barat Daya memasang alat pengecekan suhu tubuh di area Bandar Udara Domine Eduard Osok (Osok) Sorong guna memantau kondisi kesehatan penumpang yang akan melakukan perjalanan mudik Lebaran 2025.
Kepala Balai Karantina Sorong, Agung Budijono, di Sorong, Sabtu, menjelaskan pemasangan alat thermal scanner ini tentunya untuk memastikan seluruh penumpang yang masuk ke Bandara DEO Sorong dalam kondisi sehat dalam rangka mendukung perjalanan mudik Lebaran.
"Kita pasang thermal scanner di pintu keberangkatan," jelasnya.
Alat ini akan bekerja memantau seluruh suhu penumpang dan pengantar pengunjung yang masuk ke terminal Bandara DEO Sorong.
"Jika terpantau suhu tubuh melebihi 37,5 derajat celsius maka sensor ini akan memberikan peringatan bahwa yang bersangkutan dalam kondisi sakit," katanya.
Kemudian, katanya, khusus penumpang yang sakit dengan status penyakit tidak menular, diizinkan berangkat dengan syarat harus melakukan pemeriksaan akhir terlebih dahulu sebelum terbang.
"Apabila dalam pemeriksaan akhir oleh tim medis dinyatakan tidak layak terbang, kita tidak mengizinkan kepada yang bersangkutan untuk terbang. Ini berkaitan dengan keselamatan penumpang," ucapnya.
Berkaitan dengan pemantauan kesehatan itu, pihaknya membangun posko kesehatan di area Bandara DEO Sorong dengan jumlah personel sebanyak lima orang setiap hari.
"Personel bertugas itu terdiri dari satu orang dokter, dua orang perawat dan dua tim pengamatan di thermal scanner," bebernya.
Selain itu, pihaknya menyediakan satu unit mobil ambulans untuk mengevakuasi jika calon penumpang dan penumpang yang turun membutuhkan pertolongan lebih lanjut ke rumah sakit terdekat.
Petugas Karantina Kesehatan pantau kesehatan pemudik di Bandara Sorong
Sabtu, 22 Maret 2025 12:06 WIB

Kepala Balai Karantina Sorong, Agung Budijono (kanan). ANTARA/Yuvensius Lasa Banafanu