Sorong (ANTARA) - Bandar udara Domine Eduard Osok (DEO) Sorong, Papua Barat Daya menyediakan posko kesehatan di areal bandara sebagai upaya menunjang kesehatan penumpang ketika menggunakan jasa angkutan udara dan sekaligus mengantisipasi penyebaran virus.
Kepala Bandara DEO Sorong, Cece Tarya di Sorong, Kamis menjelaskan penyediaan posko kesehatan tidak hanya dibuka pada arus mudik libur Natal 2024 dan Tahun Baru 2025, tetapi posko ini dibuka setiap hari guna memastikan setiap penumpang yang menggunakan jasa angkutan udara benar-benar sehat.
"Jika yang diangkut dalam kondisi tidak sehat dan kemudian itu adalah virus, dikuatirkan akan mempengaruhi penumpang lain, apalagi di dalam ruang tertutup dan perjalanan 2 hingga 3 jam," jelas Cece.
Pihak bandara juga berkolaborasi dengan Karantina Kesehatan memasang alat pendeteksi suhu tubuh penumpang untuk memastikan setiap penumpang yang ingin terbang menggunakan pesawat benar-benar sehat.
"Jika suhu tubuh penumpang di atas 30 derajat maka itu dikategorikan tidak sehat sehingga diarahkan ke posko untuk melakukan penanganan melalui pemeriksaan oleh tenaga medis yang telah disediakan," ujar Cece.
Pembentukan posko kesehatan ini sebagai upaya konkret untuk memitigasi penyebaran penyakit dari daerah tertentu masuk ke wilayah lain yang belum tercemar dengan penyakit tertentu.
"Bandara DEO adalah pintu masuk ke wilayah Papua sehingga peran posko kesehatan ini penting guna memastikan penyebaran penyakit tertentu tidak masuk ke Papua pada umumnya," kata Cece.