Manokwari (ANTARA) - Dinas Kesehatan (Dinkes) Papua Barat menyiapkan tiga posko pelayanan kesehatan pada pelaksanaan Rapat Koordinasi (Rakor) Forum Desentralisasi Asimetris Indonesia (Fordasi) Daerah Khusus dan Istimewa di Kabupaten Manokwari selama dua hari yaitu 26-27 September 2023.
"Dua posko kami buka di hotel tempat delegasi menginap dan satu posko di lokasi pelaksanaan Rakor Fordasi 2023," kata Kepala Dinkes Papua Barat Otto Parorongan di Manokwari, Senin.
Ia menjelaskan sekitar 30-an tenaga medis, terdiri dari dokter, perawat, dan bidan, terlibat dalam pelayanan kesehatan di posko tersebut. Selain itu ada ambulans masing-masing posko guna mengantisipasi layanan gawat darurat bagi para tamu atau delegasi.
"Kami juga sediakan tim ambulans dari rumah sakit provinsi dan kabupaten yang berpatroli maupun yang siap di masing-masing posko," ujar Otto Parorongan.
Kepala Biro Administrasi Pelaksanaan Otonomi Khusus (Otsus) Setda Papua Barat Abner Singgir menuturkan jumlah peserta yang terkonfirmasi menghadiri Rakor Fordasi 2023 lebih kurang 200 orang.
Peserta tersebut berasal dari delapan provinsi yaitu DKI Jakarta, DIY Yogyakarta, Aceh, Papua, Papua Pegunungan, Papua Tengah, Papua Selatan, dan Papua Barat Daya.
"Tambah dengan peserta dari Papua Barat sebagai tuan rumah Fordasi 2023. Jumlahnya sudah termasuk gubernur dari delapan provinsi itu," ucapnya.
Ia menuturkan pelaksanaan Fordasi 2023 diawali dengan pameran keberhasilan pembangunan otsus pada sejumlah sektor seperti kesehatan, pendidikan, ekonomi kreatif dan lainnya pada 25 September 2023.
Selanjutnya, kata dia, sembilan gubernur dan delegasi melakukan rakor pada 26-27 September 2023 untuk membahas sejumlah isu strategis untuk mengoptimalkan implementasi kebijakan otsus tahun-tahun mendatang.
"Topik yang dibicarakan dalam Rakor Fordasi 2023 itu seperti inflasi, kemiskinan ekstrem, kerja sama perdagangan, iklim global, dan masih banyak lagi," jelas Abner.