Manokwari (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Papua Barat siap menjadi tuan rumah pelaksanaan rapat koordinasi Forum Desentralisasi Asimetris Indonesia (Fordasi) Daerah Khusus dan Istimewa tahun 2023.
"Kami sedang menyiapkan segala kebutuhan rapat Fordasi tahun ini," kata Kepala Biro Administrasi Pelaksanaan Otonomi Khusus (Otsus) Sekretariat Daerah Papua Barat Abner Singgir di Manokwari, Selasa.
Ia menjelaskan seluruh organisasi perangkat daerah (OPD) teknis pada lingkup pemerintah provinsi akan dilibatkan dalam persiapan tersebut.
Rapat koordinasi Fordasi yang berlangsung September 2023 dihadiri oleh sembilan gubernur setelah adanya pemekaran empat provinsi baru di Tanah Papua.
Empat daerah otonom baru yang dimaksud adalah Provinsi Papua Selatan, Papua Tengah, Papua Pegunungan, dan Papua Barat Daya.
"Kami pusatkan rapat Fordasi di Manokwari, dan ada sembilan gubernur yang hadir," ucap Abner.
Ia menuturkan apabila persiapan daerah sudah 100 persen, maka Pemprov Papua Barat segera melaporkan kepada pemerintah pusat.
Selanjutnya, pemerintah pusat mengundang sembilan provinsi rapat bersama menentukan tema dan semua agenda pelaksanaan Fordasi 2023.
"Kami rencanakan kegiatan Fordasi selama tiga hari (25-27 September 2023). Tapi nanti dilihat perkembangannya," ujar Abner.
Menurut dia rapat koordinasi Fordasi bermaksud merumuskan langkah strategi guna mengoptimalkan implementasi otonomi khusus dan istimewa pada sembilan provinsi.
Dalam ajang itu, pemerintah provinsi juga menyiapkan pameran capaian pembangunan sebelum dan sesudah pelaksanaan otonomi khusus di Papua Barat.
"Bupati se-Papua Barat juga hadir, karena rekomendasi Fordasi ditindaklanjuti di masing-masing daerah," ujar dia.
Ia menerangkan rapat koordinasi Fordasi tahun 2022 digelar di Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam yang diikuti lima daerah yakni DKI Jakarta, DIY Yogyakarta, Aceh, Papua, dan Papua Barat.
Rapat koordinasi Fordasi diselenggarakan setiap tahun, dan telah menjadi agenda rutin provinsi yang memiliki kekhususan dan istimewa.
Oleh sebabnya, Abner mengajak seluruh komponen masyarakat Papua Barat menjaga situasi kamtibmas agar tetap kondusif.