PMI bantu Pemkab Puncak Jaya tangani korban pertikaian

Jayapura (ANTARA) - Palang Merah Indonesia dikerahkan untuk membantu Pemda Puncak Jaya, Papua Tengah menangani para korban pertikaian antarpendukung pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Puncak Jaya di Mulia.

Ketua PMI Papua Zakeus Degei kepada Antara, Kamis mengakui, petugas PMI dengan menggunakan seragam bertuliskan PMI dikerahkan membantu menangani para korban dari kedua kelompok pendukung pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Puncak Jaya di Mulia.

Petugas PMI memang diterima kedua kelompok sehingga bisa membantu para korban dari kedua kelompok dengan mengevakuasi para korban ke rumah sakit dan puskesmas.

Korban yang terluka atau meninggal itu ditangani di tempat yang berbeda guna menghindari kembali terjadinya pertikaian yang dapat menimbulkan korban jiwa.

"Korban memang ditangani petugas di dua tempat yang berbeda guna menghindari terjadinya kembali pertikaian antar kedua pendukung," kata Zakeus Degei yang mengaku baru kembali dari Mulia, ibukota Kabupaten Puncak Jaya.

Diakui, saat berada di Mulia nampak kedua kelompok yang bertikai itu menerima keberadaan anggota PMI tanpa mendapat gangguan berarti dari massa yang bertikai.

"Karena itulah pihaknya selalu mengingatkan agar para petugas selalu memakai seragam atau atribut PMI agar mudah dikenali massa kedua kelompok dan bertindak netral," kata Zakeus Degei yang mengaku berada di Mulia sejak dari tanggal 3-5 Maret lalu.

Data yang dihimpun mengungkapkan sejak aksi saling serang antar kedua pendukung pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Puncak Jaya yang terjadi sejak awal bulan Pebruari lalu telah menyebabkan tiga orang meninggal, 178 orang terluka dan 88 rumah dibakar.

Pilkada Serentak 2024 di Kabupaten Puncak Jaya diikuti dua pasangan calon bupati dan wakil bupati yakni pasangan Yuni Wonda-Mus Kogoya dan pasangan Miren Kogoya-Wendi yang dalam putusan MK memutuskan dilakukan rekapitulasi penghitungan suara ulang 22 distrik tanpa mengikut sertakan empat distrik yang tidak dilakukan rekapitulasi perhitungan suara ulang yaitu Distrik Mulia, Distrik Lumo, Distrik Tingginambut, dan Distrik Gurage.

Perhitungan ulang akan dilaksanakan KPU RI di Jakarta.