Manokwari (ANTARA) - Bulog Cabang Manokwari, Papua Barat menghentikan atau stop sementara penjualan beras stabilisasi pasokan dan harga pangan (SPHP) sejak 7 Februari 2025 karena ada perintah dari Jakarta (pusat).
Kepala Bulog Manokwari Sheika Irawaty di Manokwari, Kamis, mengatakan pemberhentian tersebut merupakan perintah dari Badan Pangan Nasional (Bapanas) RI.
“Pemberhentian penjualan SPHP ini bersifat sementara, pelaksanaan selanjutnya kita masih menunggu penugasan dari Bulog pusat,” katanya.
Ia mengatakan, dengan penghentian penjualan beras SPHP maka stok beras di Manokwari saat ini bisa mencukupi hingga enam bulan.
Saat ini stok beras yang berada di gudang Bulog Manokwari berjumlah 1.200 ton ditambah dengan 2.000 ton beras yang masih dalam perjalanan.
Seluruh stok beras tersebut saat ini hanya digunakan untuk penugasan penyaluran beras ASN karena belum ada penugasan penjualan beras SPHP dan penyaluran bantuan pangan.
Bulog Manokwari mempunyai tugas melayani beras ASN untuk Pemerintah Provinsi Papua Barat, Kabupaten Manokwari, Kabupaten Bintuni, Kabupaten Teluk Wondama, dan Kabupaten Pegunungan Arfak.
“Dengan ketersediaan stok beras tersebut, maka beras bisa bertahan sampai enam bulan karena rata-rata penyaluran beras ASN di sini rata-rata 458 ton per bulan,” ujarnya.
Ia mengatakan, sejak adanya penghentian sementara penjualan SPHP sudah banyak masyarakat yang meminta agar penjualan dilanjutkan termasuk dari tim pengendali inflasi daerah (TPID).
Namun, meskipun beras SPHP dibutuhkan masyarakat namun pihaknya tidak bisa melakukan penjualan tanpa adanya penugasan dari Bulog RI.
Sebelumnya, Menteri Koordinator bidang Pangan Zulkifli Hasan (Zulhas) mengungkapkan bahwa penyaluran beras SPHP serta bantuan pangan beras akan dilakukan jika harga gabah kering panen (GKP) sudah di atas Rp6.500 per kilogram untuk memastikan harga pangan tetap stabil dan tidak memberatkan masyarakat.
Penyaluran SPHP baru akan dilakukan setelah Bulog berhasil membeli gabah petani setara beras dengan total hingga 1,5 juta ton dan harga gabah tercatat berada di atas Rp6.500 per kilogram.
Zulhas menambahkan, kini stok cadangan beras pemerintah (CBP) di gudang Bulog mencapai 2 juta ton yang siap digunakan untuk menjaga kestabilan pasokan beras di seluruh Indonesia.
Stok tersebut akan difokuskan untuk menghadapi Ramadhan dan Lebaran 2025, yakni biasanya diikuti dengan lonjakan permintaan beras dan berpotensi menyebabkan kenaikan harga.
Bulog Manokwari hentikan sementara penjualan beras SPHP
Kamis, 20 Februari 2025 16:27 WIB

Kepala Bulog Manokwari Sheika Irawaty (ANTARA/Ali Nur Ichsan)