Manokwari (ANTARA) - Perum Bulog Cabang Manokwari, Papua Barat, siap menyerap hasil panen petani jagung di daerah tersebut untuk menjaga stabilitas harga.
Kepala Bulog Manokwari Armin Bandjar di Manokwari, Kamis, mengatakan langkah itu untuk mendukung program penanaman 1 juta hektare jagung yang diinisiasi Polri dan Kementerian Pertanian.
“Jagung dan kedelai merupakan komoditas yang bisa dibeli Perum Bulog untuk menjaga stabilisasi harga selain beras,” ujarnya.
Ia mengatakan, seperti beras, komoditas jagung dan kedelai bisa diserap dengan kategori Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP). Namun untuk penyalurannya, Bulog daerah menunggu peraturan teknis dari pemerintah pusat.
Harga jagung di Manokwari hingga saat ini masih cukup rendah yaitu mencapai Rp5.500 per kilogram. Harga tersebut yang terus dikeluhkan petani jagung sampai saat ini.
Dengan penyerapan jagung oleh Bulog diharapkan harga tersebut bisa meningkat namun harus disesuaikan dengan Harga Pembelian Pemerintah (HPP) dan kualitas jagung yang dihasilkan.
"Jika dalam bentuk SPHP jagung, hasil dari petani akan disalurkan dalam program stabilitas pasokan dan harga pangan dan itu masih menunggu aturan dari pusat,” katanya.
Dalam mendukung program 1 hektare lahan jagung, Polda Papua beberapa waktu lalu telah memulai penanaman 2 hektare lahan untuk ditanami jagung dengan target produksi 4 ton di Kampung Macuan, Distrik Masni.
Untuk penyerapan panen tersebut, Bulog Manokwari melakukan langkah koordinasi dengan Dinas Pertanian Provinsi Papua Barat dan para mitra.
“Tentunya ada hal-hal teknis lainnya yang perlu diperhatikan, seperti kita membutuhkan tempat penampungan karena gudang Bulog yang ada saat ini tidak cukup untuk menampung seluruh jagung-jagung tersebut,” ujarnya.
Bulog Manokwari siap serap jagung dari petani untuk stabilkan harga
Jumat, 31 Januari 2025 5:41 WIB

Kepala Bulog Manokwari (ANTARA/Ali Nur Ichsan)