Manokwari, Papua Barat (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Manokwari, Papua Barat, menjadikan Kampung Macuan di Distrik (kecamatan) Masni sebagai sentra pertanian jagung.
Kepala Dinas Pertanian, Hortikultura, dan Tanaman Pangan Manokwari Kukuh Saptoyudo di Manokwari, Rabu, mengatakan sentra pertanian jagung tersebut guna mendukung kebijakan pemerintah pusat untuk ketahanan pangan.
"Program ini berlaku untuk seluruh Indonesia, setiap kabupaten wajib berpartisipasi tidak terkecuali di Kabupaten Manokwari," ujarnya.
Program tanam jagung di Macuan mendapat pendampingan dari Polda Papua Barat, yang memberikan pendampingan penanaman jagung di lahan seluas dua hektare di wilayahnya.
Sedangkan, langkah yang dilakukan Pemkab Manokwari adalah menyiapkan tenaga yaitu kelompok tani dan penyuluh untuk perkebunan jagung tersebut.
Ia mengatakan pada program ketahanan pangan tersebut pihaknya bertugas membuat usulan kegiatan, menghitung besaran biaya, jumlah kelompok tani dan jumlah bibit yang dibutuhkan.
"Kita di kabupaten tugasnya membuat proposal usulan kegiatan. Sedangkan, anggaran dari Pemerintah Provinsi Papua Barat dan bantuan berupa bibit, pupuk dan pestisida dari pemerintah pusat," ujarnya.
Ia menjelaskan bantuan bibit jagung yang diberikan oleh pemerintah pusat adalah jenis jagung hibrida. Jagung jenis tersebut adalah jagung yang bisa dikonsumsi.
Ia menambahkan dalam menciptakan ketahanan pangan di Kabupaten Manokwari, salah satu tantangannya adalah kecilnya harga jual petani ketika panen, sehingga pihaknya sudah berkoordinasi dengan Bulog Manokwari untuk penyerapan jagung tersebut.
"Namun, Bulog juga punya keterbatasan penyerapan karena semua yang dibeli pemerintah harus mempunyai harga pokok penjualan (HPP). Semoga HPP di Manokwari bisa diterima petani," katanya.
Kampung Macuan sentra jagung di Kabupaten Manokwari
Rabu, 5 Maret 2025 15:37 WIB

Kepala Dinas Pertanian, Hortikultura, dan Tanaman Pangan Manokwari Kukuh Saptoyudo. ANTARA/Ali Nur Ichsan