Manokwari (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Papua Barat menggelar kegiatan karnaval budaya nusantara guna memeriahkan Hari Ulang Tahun ke-170 Pekabaran Injil di Tanah Papua yang berlangsung di Manokwari pada Senin (3/2).
Pj Sekretaris Daerah Papua Barat Yacob S Fonataba di Manokwari, Selasa, mengatakan kegiatan karnaval budaya nusantara sebagai bentuk upaya mempertahankan budaya dan adat istiadat dalam keberagaman NKRI di Tanah Papua.
Ribuan warga dibagi menjadi 50 regu dari berbagai paguyuban dan lembaga adat turut berpartisipasi memeriahkan karnaval budaya dengan menampilkan keanekaragaman adat Nusantara.
Tidak itu saja, pemerintah daerah dari seluruh Papua juga mengirim delegasinya untuk ikut berpartisipasi dalam kegiatan tersebut sebagai rangkaian HUT Pekabaran Injil yang puncaknya berlangsung pada Rabu, 5 Februari 2025 di Pulau Mansinam, Manokwari.
"Pemerintah berharap seluruh masyarakat bisa terus menjaga ketertiban dan kekompakan agar Manokwari tetap aman dan damai," kata Fonataba.
Peringatan HUT ke-170 Pekabaran Injil tahun ini semakin istimewa dengan kehadiran keluarga misionaris pertama di Papua Johann Gottlob Geissler yaitu Hans Geissler dan putranya Lucas Geissler.
Cicit dari Pendeta Johann Gottlob Geissler itu datang langsung dari Jerman ke Manokwari guna menghadiri perayaan akbar 170 tahun Pekabaran Injil masuk ke Tanah Papua.
Fonataba menuturkan bahwa sosok dua misionaris asal Jerman yaitu Carl Wilhelm Ottow dan Johann Gottlob Geissler tidak dapat dipisahkan dengan kemajuan peradaban di Tanah Papua. Sebab kedua misionaris itulah yang pertama kali menyebarkan agama Kristen Protestan ke Tanah Papua.
Keduanya menginjakkan kaki di Papua, tepatnya di Pulau Mansinam, Kabupaten Manokwari pertama kali pada 5 Februari 1855.
Dari pulau yang terletak di kawasan Teluk Doreri, tepat di depan Kota Manokwari itulah kemudian agama Kristen Protestan menyebar ke seluruh Tanah Papua, terutama di kawasan pantai utara Papua.

Karnaval Budaya Nusantara dalam rangka memeriahakn HUT ke-170 Pekabaran Injil di Manokwari, Senin (3/2/2025). (ANTARA/Ali Nur Ichsan)