Manokwari (ANTARA) - Kepolisian Resor Kota (Polresta) Manokwari meningkatkan patroli guna mencegah gangguan situasi keamanan dan ketertiban masyarakat menjelang putusan dismissal sengketa hasil Pilkada 2024 oleh Mahkamah Konstitusi.
Kepala Polresta Manokwari Komisaris Besar Polisi Rivadin Benny Simangusong di Manokwari, Senin, mengatakan jumlah personel yang dilibatkan dalam pelaksanaan patroli dimaksud kurang lebih 422 orang.
Ratusan personel tersebut tidak hanya melaksanakan patroli keliling wilayah melainkan sebagian telah ditugaskan untuk mengamankan kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu).
"Kegiatan patroli menjelang putusan MK mulai ditingkatkan, dan kami dibantu personel Satuan Brimob Polda Papua Barat," kata Benny Simangunsong.
Menurut dia situasi kamtibmas di seluruh wilayah Manokwari terpantau aman dan kondusif, meski demikian kepolisian harus mengantisipasi melalui kegiatan patroli sembari mengedukasi masyarakat.
Kepolisian juga telah berkoordinasi dengan Kodim 1801/Manokwari, pemerintah daerah, tokoh adat, tokoh agama, dan tokoh masyarakat agar pengamanan membuahkan hasil yang maksimal.
"Sampai hari ini situasi relatif aman dan stabil. Teman-teman media massa juga punya peran penting menjaga kamtibmas ini," ujar Kapolres Manokwari.
Dia berharap apapun keputusan MK terkait sengketa pilkada dapat diterima oleh seluruh pihak di Kabupaten Manokwari, sehingga penyelenggaraan roda pemerintahan berjalan lancar.
Putusan tersebut diterbitkan MK pada 4-5 Februari 2025 yang bertepatan dengan perayaan HUT Ke-170 Pekabaran Injil untuk memperingati sejarah pewartaan Injil pertama kali di Tanah Papua.
"Momennya sama dengan perayaan HUT Pekabaran Injil, jadi kami berharap tidak ada kejadian yang berpotensi mengganggu kamtibmas," kata Benny.
Dirinya optimis putusan sengketa pilkada tidak menimbulkan reaksi berlebihan, karena pemahaman masyarakat Kabupaten Manokwari tentang politik sudah mengalami peningkatan.
Kondisi itu tercermin dari penyelenggaraan agenda Pemilu 2024 maupun Pilkada 2024 yang aman, lancar, dan tertib mulai dari tahapan awal hingga hari pemungutan suara.
"Masyarakat Manokwari sudah dewasa, kemarin saat pemilu mereka tempuh jalur MK ketika ada hal yang tidak sesuai," ucap Benny.