Sorong (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Papua Barat Daya (PBD) memperkuat satuan tugas (satgas) melalui bimbingan teknis sebagai upaya memitigasi penyebaran penyakit mulut dan kuku (PMK) serta penyakit babi Afrika atau African Swine Fever (ASF) di wilayah itu.
Staf Ahli Gubernur PBD bidang Ekonomi dan Pembangunan, George Yarangga, saat membuka kegiatan bimbingan teknis di Sorong, Senin, menjelaskan penguatan terhadap satgas ini sangat penting guna memastikan ASF dan PMK tidak masuk ke daerah itu.
"Penguatan terhadap satgas ini tentunya hasil akhirnya adalah berdampak langsung kepada dukungan terhadap implementasi program Asta Cita Presiden Prabowo Subianto, yakni menyediakan pangan bergizi bagi generasi muda di Papua Barat Daya," ujar dia.
Satgas Pencegahan PMK dan ASF Provinsi PBD diketuai Sekretaris Daerah dengan Wakil Ketua I adalah Komandan Resor Militer 181/PVT, Wakil Ketua II Komandan Pangkalan Utama TNI Angkatan Laut XIV Sorong, dan Wakil Ketua III Direktur Polisi Air.
Tugas utama dari satgas adalah membangun kolaborasi lintas sektoral guna pencegahan PMK dan ASF di wilayah PBD.
"Saya juga menunjuk Drh Firdiana sebagai Pejabat Otoritas Veteriner Provinsi Papua Barat Daya yang bertugas menyiapkan rumusan dan melaksanakan kebijakan dalam penyelenggaraan kesehatan hewan dan berwenang mengambil keputusan tertinggi yang bersifat teknis kesehatan hewan di wilayah Papua Barat Daya," katanya.
Sebab, menurut dia, peran dokter hewan atau medik veteriner dan petugas kesehatan hewan lainnya sangat penting dalam usaha tetap menjaga PBD tetap bebas dari PMK dan ASF.
"Saya berharap kepada setiap kepala daerah di tingkat kabupaten untuk segera memberikan atensi untuk menyiapkan tenaga kesehatan hewan di wilayah masing-masing," ucap dia.
Dia mengakui bahwa pada 2022 berjangkit PMK menyebabkan banyak kematian pada ternak sapi, kemudian pada 2019 terdapat ASF sehingga PBD juga terdampak.
"Adanya penutupan lalu lintas ternak, kemudian terjadi kenaikan harga yang cukup signifikan sehingga terjadi inflasi di hampir seluruh wilayah," ujarnya.
Papua Barat Daya perkuat satgas mitigasi penyakit PMK dan ASF
Senin, 16 Desember 2024 14:22 WIB