Komando Distrik Militer (Kodim) 1801/Manokwari, Papua Barat menyiapkan satu rumah dapur sehat untuk menunjang kelancaran pelaksanaan program Makan Bergizi Gratis sesuai arahan Badan Gizi Nasional.
Dandim 1801/Manokwari Letkol Inf Agus Prihanto Donny di Manokwari, Kamis, mengatakan pembangunan rumah dapur sehat oleh pihak ketiga sejak Agustus 2024 sudah rampung dan akan dilengkapi dengan sejumlah sarana prasarana.
"Kodim ditunjuk siapkan satu rumah dapur sehat yang berlokasi di kawasan kodim," katanya.
Kodim Manokwari juga sudah melakukan pendataan terhadap pelajar tingkat PAUD, sekolah dasar, sekolah menengah pertama, dan sekolah menengah atas yang menjadi sasaran program Makan Bergizi Gratis.
Pendataan tahap awal akan menjangkau semua sekolah dengan radius 2,5- 5 kilometer dari lokasi rumah dapur sehat dengan jumlah pelajar kurang lebih 3 ribu anak sesuai petunjuk Badan Gizi Nasional.
"Pelajar yang menjadi sasaran sudah kami sortir dan pelajar yang menjadi prioritas itu anak-anak dari keluarga ekonomi menengah ke bawah. Nanti sasarannya meluas," ucapnya.
Setelah sarana prasarana rumah dapur sehat lengkap, Kodim 1801/Manokwari segera simulasi program Makan Bergizi Gratis yang disesuaikan dengan jam istirahat masing-masing sekolah sehingga tidak mengganggu aktivitas belajar dan mengajar.
Pelaksanaan program tersebut membutuhkan keterlibatan sumber daya berkompeten, seperti sarjana ahli gizi dan sarjana bidang penggerak pembangunan yang sudah mengikuti pelatihan di Magelang, Jawa Tengah, termasuk tenaga operasional lainnya.
"Kami juga koordinasi dengan Dinas Kesehatan Manokwari soal tengah ahli gizi, dan tenaga operasional sampai yang masak juga sudah siap," ujarnya.
Dia mengatakan pembangunan rumah dapur sehat nantinya dilakukan di seluruh kabupaten se-Papua Barat guna mengakomodasi program Makan Bergizi Gratis yang merupakan salah satu program prioritas pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
Program tersebut tidak hanya berdampak positif terhadap upaya memperbaiki asupan gizi generasi muda melainkan turut meningkatkan roda perekonomian daerah, karena semua bahan baku diperoleh dari petani Papua Barat.
"Kami sudah telusuri potensi bahan baku untuk program Makan Bergizi Gratis khususnya di Manokwari," ucap Agus Prihanto.
Sebelumnya, Ketua Dewan Pimpinan Daerah Persatuan Ahli Gizi Indonesia (Persagi) Papua Barat Andry Parinussa mengatakan pihaknya telah menyiapkan sumber daya apabila dilibatkan dalam pelaksanaan program yang menyasar balita, anak usia PAUD, pelajar SD sampai SMA, ibu hamil, dan ibu menyusui itu.
Pemberian makanan bergizi yang mendapat perhatian pemerintah secara komprehensif sejak anak usia dini berdampak positif terhadap perbaikan kualitas sumber daya manusia sekaligus mendukung bonus demografi Indonesia pada 2045.
"Kami sangat siap jika Badan Gizi Nasional libatkan Persagi, dan sampai sekarang kami masih tunggu petunjuk DPP Persagi," katanya.