Manokwari (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Manokwari, Papua Barat tahun ini membentuk 18 Kampung Keluarga Berkualitas (KB) sebagai upaya peningkatan kualitas hidup masyarakat di kampung.
Pelaksana tugas (Plt) Sekretaris Daerah (Sekda) Manokwari Harjanto Ombesapu di Manokwari, Selasa, mengatakan Kabupaten Manokwari memiliki sembilan distrik dan di setiap distrik dipilih dua kampung yang dijadikan Kampung KB.
"Sebanyak 18 kampung tersebut nantinya dijadikan sebagai kampung percontohan untuk kampung-kampung lain dalam peningkatan kualitas hidup keluarga," ujarnya.
Ia mengatakan, dengan program Kampung KB Pemkab Manokwari melalui Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) berupaya memberi penguatan dan pemberdayaan institusi keluarga dalam meningkatkan kualitas SDM masyarakat.
Pemerintah juga berupaya memberdayakan masyarakat tingkat kampung agar akses dan pelayanan kesehatan dan pendidikan meningkat, serta mendampingi keluarga dengan berisiko stunting.
Selain itu pemerintah mengajak masyarakat agar lebih peduli pada penataan lingkungan, peningkatan akses air bersih, serta sanitasi dasar.
"Setiap keluarga harus bisa menciptakan lingkungan yang bersih. Dengan lingkungan rumah yang bersih maka akan berdampak pada kesehatan anak-anak," ujarnya.
Ia mengatakan, setiap kampung akan didampingi oleh pendamping KB dari DP3A Manokwari, di mana mereka akan memberi perhatian lebih pada ibu hamil dan anak-anak.
Diharapkan dengan program Kampung KB tersebut dapat menurunkan kasus stunting karena pemerintah melakukan intervensi langsung pada keluarga.
"Memang upaya pemerintah menurunkan stunting adalah dengan pemberian makanan tambahan. Tapi itu kan hanya sesaat, karena tugas pemenuhan gizi anak-anak merupakan tanggung jawab orang tua. Jadi orang tua yang kita intervensi," ujarnya.