Jakarta (ANTARA) -
Dia mengatakan bahwa Polri sebetulnya sudah mengajukan pembangunan empat Polda baru untuk empat DOB tersebut, tetapi baru dua yang disetujui.
Walaupun begitu, dia mengatakan bahwa pembangunan Polda di Papua itu tidak mudah karena banyak permasalahan saat mempersiapkan tanah. Menurutnya permasalahan tanah itu menyangkut dengan hak ulayat masyarakat adat.
Selain itu, dia mengungkapkan Polri juga masih menghadapi tantangan terkait adanya kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Papua. Dia mengatakan sampai saat ini masih terdapat 24 jaringan KKB yang memiliki kekuatan 1.438 anggota.
Menurut dia, mereka dilengkapi dengan 361 senjata yang tersebar si 14 kabupaten, khususnya di wilayah pegunungan. Maka, dia mengatakan bahwa wilayah tersebut memiliki kerawanan yang tinggi.
"Sehingga kami memang memberikan perhatian khusus. Data gangguan KKB selama tahun 2024 ada 217 aksi, dan 104 korban," kata dia.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Polri sebut pembangunan 2 Polda di Papua sudah disetujui pemerintah