Sentani (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jayapura, Papua, menyebutkan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Perubahan 2024 meningkat Rp10,6 miliar dari APBD induk.
Diketahui APBD Perubahan 2024 dianggarkan Rp1,56 triliun, sementara APBD induk Rp1,55 triliun atau meningkat Rp10,6 miliar.
Penjabat Bupati Jayapura Semuel Siriwa, di Sentani, Kamis, mengatakan pendapatan yang diperoleh daerah ini selama ini berasal dari sumber-sumber pendapatan, seperti pendapatan asli daerah (PAD), retribusi daerah, hasil pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan, dan lain-lain pendapatan asli daerah.
“Pendapatan sebesar Rp1.406.072.779.543, dengan rincian dari dana transfer pemerintah pusat Rp1.371.113.975.615 atau mengalami perubahan dari alokasi Induk dan juga dana transfer antardaerah ditargetkan sebesar Rp34.958.803.928, bila dibandingkan dengan alokasi Induk sebesar Rp27.857.686.876 atau mengalami peningkatan Rp7.101.117.052,” katanya pula.
Menurut Penjabat Bupati Siriwa itu lagi, APBD perubahan bisa digunakan untuk pemberdayaan masyarakat, mencegah kemiskinan ekstrem, stunting, dan beberapa program prioritas secara nasional lainnya.
“Kami sangat berharap dari semua sektor diharapkan masyarakat di daerah ini bisa berkembang dan sejahtera dengan dukungan sarana prasarana baik fisik maupun nonfisik,” katanya.
Dia menjelaskan APBD Perubahan 2024 diharapkan organisasi perangkat daerah (OPD) yang realisasi program dan kegiatan belum maksimal bisa dioptimalkan saat ini.
“Pekerjaan fisik dan nonfisik yang belum terealisasi bisa dilakukan saat ini dengan anggaran yang tersedia, sehingga kesejahteraan bagi masyarakat di 139 kampung dan lima kelurahan tercapai,” ujarnya.
Dia mengingatkan kepada 35 OPD teknis dan 19 distrik untuk memprioritaskan tujuh program nasional supaya diterapkan seluruh daerah di Indonesia.
Tujuh program prioritas nasional 2024 itu, di antaranya memperkuat ketahanan ekonomi, mengembangkan wilayah untuk mengurangi kesenjangan dan pemerataan, meningkatkan SDM berkualitas dan berdaya saing, revolusi mental dan pembangunan kebudayaan.
Kemudian, memperkuat infrastruktur untuk mendukung pengembangan ekonomi dan pelayanan dasar, membangun lingkungan hidup, meningkatkan ketahanan bencana dan perubahan iklim, memperkuat stabilitas polhukhankam dan transformasi pelayanan publik.