Jayapura (ANTARA) -
Menurut Anwar, untuk itu pihaknya meminta agar seluruh stakeholder dan forkompinda bersama mengejar ketertinggalan dalam segala aspek pembangunan dalam bidang transportasi.
“Pada Agustus lalu telah masuk salah satu maskapai berbadan besar semoga dalam waktu dekat juga akan masuk jenis pesawat yang sama dengan begitu keterisoalsian dapat terbuka,” ujarnya.
Dia menjelaskan transportasi di wilayah Provinsi Papua Tengah ini harus menggunakan pesawat, oleh sebab itu pihaknya akan gencar menghadirkan transportasi tersebut.
“Setelah sebelumnya pesawat Transnusa telah berhasil uji coba landing pada tanggal 17 Agustus 2024, kini Transnusa dijadwalkan akan mulai beroperasi pada 21 September,” katanya.
Dia menambahkan sementara itu terkait transportasi darat, pihaknya kini sedang melakukan koordinasi dengan pemerintah pusat, provinsi dan daerah untuk membuka keterisolasian daerah di wilayah Papua Tengah.
"Tentunya ini nanti ada di rencana strategis transportasi darat dan sementara lagi digarap oleh Dinas Perhubungan. Ini juga merupakan kolaborasi dan sinergi dari pemerintah pusat, provinsi serta kabupaten," ujarnya.
Sebelumnya, telah dilakukan upacara Harhubnas bertempat di Lapangan terbang Bandara lama Nabire, pada Selasa.*