Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) Ribka Haluk meminta Pemerintah Provinsi (Pemprov) Papua Tengah fokus memperpanjang landasan Bandara Douw Aturure Nabire sehingga target peresmian 19 Desember 2024 mendatang bisa terlaksana.
"Saya telah melaporkan Wakil Presiden (Wapres) Gibran Rakabuming Raka dan akan meresmikan Bandara Douw Aturure Nabire pada 19 Desember mendatang. Oleh sebab itu semua harus fokus pada penyelesaian," kata Wamendagri Ribka Haluk dalam siaran pers di Jayapura, Selasa.
Mulai dari administrasi hingga dokumen lainnya, kata dia, harus diselesaikan segera karena pembangunan tersebut berhubungan dan merupakan salah satu program prioritas.
"Oleh karena itu semua harus menyelesaikan perpanjangan bandara sesuai target,” ujar Wamendagri Ribka Haluk.
Apalagi dengan perpanjangan landasan bandara ini, lanjut dia, juga merupakan salah satu upaya peningkatan perekonomian dan membuka keterisolasian daerah.
"Namun saat ini perlu adanya percepatan peningkatan kualitas bandara, agar pesawat berbadan besar bisa masuk ke Kabupaten Nabire," kata Wamendagri Ribka Haluk.
Sementara itu Penjabat (Pj) Gubernur Papua Tengah Anwar Harun Damanik mengatakan landasan pacu saat ini di BandaraDouw Aturure Nabire yakni 1.600 meter dan akan menjadi 2.500 meter dengan lebar 45 meter.
"Kami akan bekerja keras agar pembangunan landasan pacu ini bisa berjalan dengan baik dan tepat sasaran, dimana ini merupakan salah satu program untuk mensejahterakan masyarakat di Papua Tengah,” katanya.
Sekadar diketahui, sebelumnya Wamendagri Negeri Ribka Haluk melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Nabire, Papua Tengah, pada Senin (11/11).
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Wamendagri ingatkan Papua Tengah fokus perpanjangan Bandara Nabire Mulai dari administrasi hingga dokumen lainnya, kata dia, harus diselesaikan segera karena pembangunan tersebut berhubungan dan merupakan salah satu program prioritas.
"Oleh karena itu semua harus menyelesaikan perpanjangan bandara sesuai target,” ujar Wamendagri Ribka Haluk.
Apalagi dengan perpanjangan landasan bandara ini, lanjut dia, juga merupakan salah satu upaya peningkatan perekonomian dan membuka keterisolasian daerah.
"Namun saat ini perlu adanya percepatan peningkatan kualitas bandara, agar pesawat berbadan besar bisa masuk ke Kabupaten Nabire," kata Wamendagri Ribka Haluk.
Sementara itu Penjabat (Pj) Gubernur Papua Tengah Anwar Harun Damanik mengatakan landasan pacu saat ini di BandaraDouw Aturure Nabire yakni 1.600 meter dan akan menjadi 2.500 meter dengan lebar 45 meter.
"Kami akan bekerja keras agar pembangunan landasan pacu ini bisa berjalan dengan baik dan tepat sasaran, dimana ini merupakan salah satu program untuk mensejahterakan masyarakat di Papua Tengah,” katanya.
Sekadar diketahui, sebelumnya Wamendagri Negeri Ribka Haluk melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Nabire, Papua Tengah, pada Senin (11/11).