Penjabat Wali Kota Sorong Benhard Rondonuwu di Sorong, Jumat, menjelaskan pembagian bibit mangrove ini tujuannya untuk membangun kesadaran masyarakat terhadap pelestarian lingkungan alam.
"Lewat pembagian bibit mangrove ini kita harapkan masyarakat menanam mangrove tersebut dan menjaga alam tetap lestari," katanya.
Menurut dia, pembagian yang diikuti dengan penanaman bibit mangrove ini merupakan bagian dari inisiatif untuk menjaga kelestarian lingkungan dan memulihkan ekosistem alam di sepanjang pesisir di wilayah Sorong.
Menurut dia, pembagian yang diikuti dengan penanaman bibit mangrove ini merupakan bagian dari inisiatif untuk menjaga kelestarian lingkungan dan memulihkan ekosistem alam di sepanjang pesisir di wilayah Sorong.
"Kita berharap penanaman mangrove ini akan memberikan manfaat jangka panjang bagi kelestarian alam dan kesejahteraan masyarakat setempat," ujar dia.
Kebijakan penanaman mangrove ini berangkat dari semangat "torang (kita) jaga alam, alam jaga torang", sehingga masyarakat perlu diajak untuk ikut terlibat di dalam pelestarian lingkungan alam.
Menurut dia, dampak dari pelestarian lingkungan alam di pesisir pantai akan mengarah pada peningkatan potensi wisata menjadi lebih lestari.
"Saya sudah telusuri dari Rufei, Tampa Garam sampai Saoka, potensi wisata di sini luar biasa. Mari kita kembangkan potensi wisata di sini dengan pengembangan lingkungan alamnya," ucapnya.
Sementara itu, Kepala Dinas PPLH Kota Sorong Amos Karet menyampaikan bahwa kebijakan penanaman mangrove ini untuk menjaga dan melindungi pemukiman masyarakat di sepanjang pesisir pantai dari abrasi.
"Jadi, selain menanam untuk menjaga kelestarian alam, juga untuk keselamatan masyarakat dari abrasi," ujarnya.