Sorong (ANTARA) - Pemerintah Kota Sorong, Provinsi Papua Barat Daya memberikan pelatihan dan simulasi kepada 100 relawan pemadam kebakaran (damkar) sebagai upaya mitigasi bencana kebakaran di wilayah itu.
Kepala Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Kota Sorong Ridwam Iribaram di Sorong, Kamis, menjelaskan 100 relawan yang berasal dari 10 distrik dan 42 kelurahan itu, terlibat secara sukarela membantu pemerintah daerah dalam menangani bencana kebakaran.
"Tugas mereka menjadi pemadam di tingkat distrik dan kelurahan. Jadi ketika terjadi musibah kebakaran mereka inilah yang bertindak sebelum petugas tiba di lokasi," kata dia.
Pelatihan ini implementasi terhadap instruksi Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) yang mewajibkan setiap kota dan kabupaten membentuk tim relawan damkar guna membantu petugas damkar di tingkat distrik dan kelurahan.
"Kita latih mereka tentang penggunaan alat damkar, seperti alat pemadam api ringan (apar), alat pemadam api berat (apab), hidran, dan alat pemadam api tradisional," kata dia.
Dia mengakui potensi kebakaran di Kota Sorong cukup tinggi diakibatkan kepadatan penduduk di ibu kota Provinsi Papua Barat Daya itu, sehingga menjadi penting adanya pembentukan dan pelatihan tim relawan damkar guna menangani secara cepat dan optimal bencana kebakaran.
"Kita berharap dengan adanya penguatan terhadap tenaga relawan damkar ini bisa menjawab kondisi dan potensi kebakaran di wilayah kita," ujar dia.
Fasilitas pendukung damkar di Kota Sorong, kata dia, masih belum memadai guna menjawab potensi kebakaran yang cukup tinggi.
"Jadi kita terus berupaya melalui anggaran yang ada untuk melengkapi fasilitas pendukung damkar sehingga nantinya bisa menjawab kebutuhan masyarakat," ucap dia.
Pelatihan dan simulasi 100 relawan damkar berlangsung selama 11-13 Desember 2024 di Gedung Lamber Jitmau, Kota Sorong.