Sorong (ANTARA) - Pemerintah Kota Sorong, Provinsi Papua Barat Daya menyalurkan Rp132 juta kepada masyarakat asli Papua sebagai modal usaha guna memberdayakan ekonomi masyarakat di wilayah itu.
Sekda Kota Sorong, Yakob Karet di Sorong, Minggu menjelaskan, bantuan ini merupakan bagian dari kebijakan pemerintah untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi masyarakat Papua.
"Ini adalah satu langka penting bagaimana memberikan stimulus lewat modal usaha kepada masyarakat untuk berdaya dalam meningkatkan ekonomi keluarganya," jelas Sekda, Yakob Kareth.
Menurut dia, pemberian bantuan modal usaha bagi masyarakat yang merupakan bagian penting tanggung jawab pemerintah memperhatikan kebutuhan dasar masyarakat di Kota Sorong.
Bantuan modal usaha ini juga berdampak ganda, yakni selain meningkatkan pendapatan ekonomi masyarakat tetapi juga menciptakan lapangan kerja dalam rangka membantu pemerintah untuk menuntaskan angka pengangguran di Kota Sorong.
“Pemerintah Kota Sorong terus berkomitmen untuk mendukung dan memfasilitasi masyarakat dalam menciptakan lapangan kerja dalam rangka mengurangi angka pengangguran dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui berbagai program pemberdayaan," kata Yakob Kareth.
Sebanyak 44 orang asli Papua mendapatkan bantuan modal usaha senilai Rp132 juta dengan rincian masing-masing pelaku usaha berhak mendapatkan Rp3 juta.
"Bantuan modal usaha ini disalurkan melalui Dinas Pemberdayaan Masyarakat Kota Sorong," kata Yakob.
Penyaluran bantuan ini dilakukan melalui tahapan pendataan dan seleksi terhadap penerima manfaat.
"Saya berharap bantuan yang diberikan ini dapat di manfaatkan sebaik-baiknya oleh para penerima modal usaha guna meningkatkan usaha," harap Sekda Kota Sorong.
Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat, Ridwan Gulton mengatakan tujuan dari bantuan ini guna membangkitkan semangat dalam berwirausaha untuk terus meningkatkan pendapatan ekonomi.
"Kita akan terus melakukan evaluasi terhadap bantuan modal usaha ini dengan melakukan pendampingan supaya usaha mereka tumbuh dan berkembang dengan pemanfaatan dana itu secara optimal," ujar dia.