Manokwari (ANTARA) - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Papua Barat melakukan pencanangan Pekan Imunisasi Nasional tahun 2024 guna mencegah kejadian luar biasa penularan virus polio pada anak di provinsi setempat.
Pelaksana Tugas Kepala Dinas Kesehatan Papua Barat dr Feny Maya Paisey di Manokwari, Senin, mengatakan pekan imunisasi polio diselenggarakan dalam empat periode yaitu Mei, Juni, Agustus dan September 2024 dengan sasaran 85.718 anak usia 0-7 tahun.
"PIN Polio dimulai tanggal 27 Mei 2024 menyasar 85.718 anak usia 0-7 tahun di seluruh Papua Barat," kata Feny.
Menurut dia pemerintah provinsi telah menetapkan target cakupan imunisasi polio sebanyak 95 persen dari sasaran guna mencapai kekebalan kelompok (herd immunity) yang memberikan perlindungan terhadap anak-anak.
Imunisasi polio juga memiliki banyak manfaat seperti mencegah kelumpuhan permanen dan kematian akibat polio, serta memutus mata rantai penularan virus polio di seluruh wilayah Papua Barat.
"Kami mengajak seluruh orang tua bawa anak-anak usia 0-7 tahun ke pos-pos imunisasi terdekat untuk dapatkan imunisasi polio," ujar Feny.
Dia menjelaskan setiap anak usia 0-7 tahun akan mendapatkan empat kali vaksin polio dengan jadwal pelaksanaan imunisasi tahap pertama 27 Mei-8 Juni 2024, tahap kedua 24 Juni-6 Juli 2024, tahap ketiga 1-11 Agustus 2024, dan tahap keempat 9-22 September 2024.
Dia menuturkan imunisasi polio merupakan amanat Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2014 yang menyatakan bahwa setiap anak berhak memperoleh pelayanan kesehatan dan jaminan sosial sesuai dengan kebutuhan fisik, mental, spiritual, dan sosial.
Selain itu, dalam Pasal 44 ayat (1) Undang-Undang Kesehatan Nomor 17 Tahun 2023 ditegaskan bahwa pemerintah pusat dan daerah bertanggung jawab memberikan imunisasi lengkap kepada setiap bayi dan anak.
"Sesuai amanat undang-undang, maka semua elemen masyarakat harus bersama-sama sukseskan PIN Polio," kata dia.