Manokwari (ANTARA) - Seluruh puskesmas di Kabupaten Manokwari, Papua Barat siap menjalani penilaian atau survei Out Break Respons Assesment (OBRA) yang dilakukan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI.
Plt Kepala Dinas Kesehatan Manokwari Marthen L Rantetampang di Manokwari, Jumat, mengatakan Kabupaten Manokwari dipilih sebagai salah satu daerah untuk survei OBRA pada pelaksanaan Pekan Imunisasi Nasional (PIN) polio.
"Kami sudah melakukan langkah-langkah persiapan. Survei OBRA akan dilaksanakan pada 5-7 Desember 2024. Pertama Pemprov Papua Barat setelah itu kita di Manokwari," ujarnya.
Ia menjelaskan dengan survei OBRA maka Manokwari dijadikan sampel untuk mengetahui kualitas pemberian vaksin pada pelaksanaan PIN Polio tahun ini.
Survei OBRA menyasar langsung ke puskesmas-puskesmas di Kabupaten Manokwari. Kemenkes akan mengambil sampel survei OBRA secara acak dari 16 puskesmas di Manokwari.
"Kami sudah melakukan rapat persiapan tanggal 13 November 2024 dan saat ini setiap puskesmas sudah siap menjalani survei OBRA," katanya.
Ia menjelaskan dari sisi pelaksanaan PIN Polio, ada beberapa tahapan yang harus dilakukan Dinas Kesehatan seperti pemanfaatan aplikasi Aplikasi Sehat Indonesia-ku (ASIK).
Dengan begitu Kemenkes ingin melihat sejauh mana kecepatan dan ketepatan data imunisasi yang dimasukkan ke ASIK dan melihat pertimbangan lain dalam pelaksanaan PIN polio.
Pada pelaksanaan PIN polio di Kabupaten Manokwari, putaran pertama sudah mencapai target nasional yaitu 95 persen dari total sasaran 30.025 anak berumur 0-7 tahun atau 28.514 anak sudah mendapat dosis pertama polio.
Sedangkan putaran kedua baru mencapai 85,3 persen atau 25.704 anak dan putaran ketiga 35,4 persen atau 10.621 anak.
Puskesmas di Manokwari siap ikuti survei OBRA dari Kemenkes
Jumat, 15 November 2024 20:16 WIB