Sorong (ANTARA) - BPJS Kesehatan Cabang Sorong, Papua Barat Daya menerapkan program pelayanan keliling dan BPJS daring sebagai metode strategis untuk mengoptimalkan dan memperluas akses layanan peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN).
Kepala BPJS Kesehatan Cabang Sorong, Pupung Purnama di Sorong, Selasa, menjelaskan demi memperluas akses layanan bagi peserta JKN dan masyarakat, BPJS Kesehatan terus melakukan berbagai terobosan untuk memudahkan layanan peserta sampai ke daerah-daerah pelosok.
"Selain program BPJS keliling yang telah dijalankan selama ini, kini hadir program BPJS daring sebagai upaya maksimalkan layanan program JKN," kata dia.
Langkah ini diambil untuk memastikan seluruh lapisan masyarakat dapat lebih mudah dan cepat mengurus keperluan terkait administrasi program JKN.
Ia menyampaikan BPJS keliling dan BPJS daring merupakan upaya dinamis untuk menjangkau masyarakat di daerah-daerah terkendala akses khususnya di wilayah Sorong dan sekitarnya yang kesulitan untuk datang langsung ke kantor BPJS Kesehatan.
"Adanya layanan tersebut, diharapkan dapat memberikan jawaban atas kondisi akses layanan di pelosok daerah," ujar dia.
Dia mengakui bahwa program BPJS keliling yang dilakukan dengan konsep jemput bola adalah petugas mengunjungi pusat-pusat keramaian atau fasilitas publik seperti puskesmas atau kantor kelurahan/desa dan lainnya, untuk memberikan pelayanan secara langsung.
"Kami tidak menunggu masyarakat, tetapi kami yang datang kepada mereka, sehingga peserta tidak perlu menempuh perjalanan jauh atau menghadapi kendala transportasi," kata Pupung.
Selain itu, untuk mengakomodasi
masyarakat yang letak tempat tinggal lebih jauh dan tidak dimungkinkan untuk dikunjungi petugas BPJS Kesehatan, solusinya berupa penerapan program BPJS daring untuk menjawab kebutuhan masyarakat yang tidak bisa dilayani dengan program keliling.
Dalam lenerapan BPJS daring ini, BPJS Kesehatan bekerja sama dengan perangkat kampung setempat maupun pihak lain di daerah tersebut yang memiliki sumber daya untuk menyediakan sarana penunjang pelaksanaan program BPJS daring
"Layanan ini juga dapat menjadi solusi bagi masyarakat yang belum memiliki handphone untuk mengakses kanal layanan digital BPJS Kesehatan," kata dia.
Layanan BPJS daring ini dirancang untuk berbagai keperluan, mulai dari pendaftaran peserta, pengecekan status kepesertaan hingga pembayaran iuran secara daring dapat dilakukan. Hal ini merupakan kanal layanan tanpa tatap muka yang dilakukan melalui media video konferensi lewat zoom meeting maupun video call melalui whatsapp.
"Jadi masyarakat nantinya akan dikumpulkan di suatu tempat dan kemudian secara bergiliran akan berkomunikasi mendapatkan layanan dengan petugas BPJS Kesehatan melalui layanan video conference,” katanya.
Pupung menambahkan pemilihan lokasi layanan BPJS daring adalah desa atau kelurahan yang tinggal di daerah 3T yaitu tertinggal, terdepan, dan terluar, dengan persyaratan tempat tersebut telah tersedia jaringan komunikasi data yang baik.
Ketersediaan jaringan internet memang akan menjadi tantangan untuk pelaksanaannya. Namun dengan adanya kolaborasi dengan pihak terkait dalam hal ini dengan pemerintah daerah, pihaknya berharap para pihak dapat menyediakan segala sumber daya yang dibutuhkan untuk mendukung kemudahan layanan bagi masyarakat.
“Sejatinya bukan hanya untuk daerah 3T, BPJS daring juga akan dijalankan di beberapa daerah seputaran Kota Sorong yang masih memiliki kendala akses dan membutuhkan layanan ekstra," ujar dia.
Dengan adanya BPJS daring ini, BPJS Kesehatan bertekad untuk memberikan pelayanan dan sosialisasi lebih menyeluruh terkait program JKN kepada seluruh masyarakat.
"Untuk minggu ini kami telah berkoordinasi dengan Politeknik Pelayaran Sorong sebagai tempat pelaksanaan BPJS daring bagi masyarakat sekitar,” kata Pupung.
Dominggus Tita Pasanea (47) yang merupakan salah satu peserta BPJS Kesehatan mengaku terbantu dengan adanya layanan JKN yang dapat dilakukan secara langsung tanpa harus datang jauh-jauh ke kantor BPJS Kesehatan.
Dia mengisahkan bahwa saat itu dirinya akan melakukan pengobatan akibat gangguan kesehatan yang dialaminya, namun saat diperiksa oleh petugas puskesmas, kepesertaan JKN-nya ternyata tidak aktif.
Melihat adanya pelayanan BPJS Kesehatan, dirinya pun langsung mendatangi petugas layanan BPJS Keliling yang hadir.
"Ternyata KIS saya tidak aktif. Setelah tanya bapak petugas infonya sebelumnya saya terdaftar sebagai peserta bantuan pemerintah pusat tapi sekarang sudah tidak aktif, akhirnya karena KTP saya Kota Sorong, saya bisa langsung diaktifkan sebagai peserta bantuan pemerintah daerah karena di sini. Saya sangat bersyukur mendengarnya. Terima kasi pak walikota terima kasih BPJS,” kata dia.
Ia mengaku puas dengan adanya layanan BPJS keliling ini, dia tidak perlu bolak-balik ke kantor. Hal ini juga telah menghemat waktu dan tenaganya.
Dia bersyukur dan berterima kasih atas inisiatif BPJS Kesehatan dalam menghadirkan layanan ini.
"Saya merasa puas dan tentunya sangat terbantu. Petugas tadi juga menjelaskan ke depannya kegiatan seperti ini akan lebih praktis. Katanya selanjutnya akan dilakukan secara daring melalui percakapan di laptop saja, namanya BPJS daring yang akan hadir lebih dekat bahkan ke daerah tempat tinggal saya," katanya.
BPJS Kesehatan Sorong optimalkan layanan keliling dan daring
Selasa, 21 Mei 2024 14:30 WIB