Ia menjelaskan pengamanan tersebut telah menjadi atensi dari Kapolda Papua Barat Inspektur Jenderal Daniel Tahi Monang Silitonga.
Selain itu, Polda Papua Barat berkolaborasi dengan Kodam XVIII/Kasuari untuk menyiapkan satu tim paduan suara pada perayaan Paskah Nasional 2023.
"Kapolda sangat mengapresiasi kegiatan ini, sehingga ada tim paduan suara dari TNI/Polri," kata Adam Erwindi.
Ia menegaskan bahwa perayaan Paskah Nasional 2023 merupakan pertama kali yang digelar di seluruh Tanah Papua.
Oleh sebab itu, kepolisian mengimbau semua elemen masyarakat tanpa terkecuali untuk turut menjaga kondisi kamtibmas yang kondusif.
Saat ini, Polda terus berkoordinasi dengan Kodam XVIII/Kasuari beserta jajarannya agar pengamanan lebih dimaksimalkan.
"Supaya kegiatan itu berlangsung lancar dan aman dari hari pertama sampai hari terakhir," ucap Adam Erwindi.
Menurut data kepolisian, penyelenggaraan kegiatan keagamaan di seluruh wilayah Papua Barat dan Papua Barat Daya selama ini berlangsung tanpa adanya gangguan.
Kondisi itu mencerminkan komponen masyarakat sangat menghargai perbedaan suku, agama, ras, antargolongan serta menjunjung tinggi nilai toleransi antarumat beragama.
Dengan demikian Kabid Humas optimistis perayaan Paskah Nasional 2023 di Kabupaten Manokwari berlangsung tanpa hambatan berkat partisipasi semua umat beragama.
"Tidak ada satu hal yang mengganggu kamtibmas selama adanya kegiatan keagamaan," terang Adam.
Ia menekankan wujud toleransi beragama telah diaplikasikan oleh Polda Papua Barat melalui pelibatan personel nonkristen pada pengamanan Paskah Nasional.
Untuk personel Polda yang beragama Nasrani akan mengambil peran dalam paduan suara bersama personel dari Kodam XVIII/Kasuari.
"Mari sama-sama kita sukseskan kegiatan Paskah Nasional ini," ucapnya.
Ketua Umum Panitia Paskah Nasional 2023 Dominggus Mandacan, mengatakan perayaan Paskah Nasional akan dibuka oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menkumham) RI Yasonna Hamonangan Laoly.
Selain itu, Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat (Dirjen Bimas) Kristen Kementerian Agama Jeane Marie Tulung dan Wakil Menteri ATR Raja Juli Antoni juga hadir untuk membawakan materi.
"Hari terakhir rencana yang tutup acara itu Pak Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas," ujar Dominggus Mandacan.