Jayapura (ANTARA) - Kapolres Puncak Kompol I Nyoman Punia mengatakan,ke 16 pekerja pembangunan Puskemas Sinak Barat, Kabupaten Puncak, Papua Tengah, yang sempat ditawan KKB telah dipulangkan ke Timika, Kabupaten Mimika.
Para pekerja sudah kembali ke Timika, Jumat pagi (6/12) setelah sebelumnya dijemput aparat keamanan ke Sinak Barat.
"Saat ini mereka sudah berada di Timika," kata Kapolres Puncak Kompol I Nyoman Punia, Jumat.
Dikatakan, dari laporan yang diterima saat dijemput anggota TNI-Polri Kamis (5/12), kondisi para pekerja pembangunan puskesmas di Sinak Barat dalam keadaan stabil.
Setelah dijemput mereka langsung dibawa ke Polsek Sinak, kata Punia seraya menambahkan, para pekerja itu sempat ditawan KKB yakni dari kelompok Lekagak Telenggen dan Kelenak Murib.
Dalam video yang diunggah KKB dan beredar di media sosial sejak tanggal 30 November lalu, yang menuntut dibayarkannya upah pekerja dan material yang diambil dari masyarakat, seperti batu, pasir dan kayu.
Berbagai material itu memang digunakan untuk membangun Puskesmas Sinak Barat.
Setelah video tersebut viral kemudian dilaporkan ke Pemda Puncak yang kemudian melakukan pembayaran sebesar Rp 3 miliar.
Selama KKB berada di sekitar puskesmas, para pekerja tetap melakukan aktivitas secara normal hingga dilepaskan dan dijemput anggota TNI-Polri, kata Kapolres Puncak Kompol Punia.
KKB bebaskan 16 pekerja proyek Puskesmas Sinak Barat
Minggu, 8 Desember 2024 5:02 WIB