Bupati Kaimana Fredy Thie di Kaimana, Senin, mengatakan setiap kawasan strategis pariwisata atau KSP terdapat beberapa kampung yang ditetapkan sebagai desa wisata.
KSP pertama meliputi Kampung Goromajaya, Marsi, dan Maimai kemudian KSP kedua ada Kampung Namatota, Lobo, Teluk Triton, dan Siawatan.
Selanjutnya KSP ketiga terdapat Teluk Arguni dan Kambrauw, KSP keempat ada Kampung Teluk Etna dan Yamor, serta KSP kelima ada Kampung Buruway.
"Ada spot yang kami revitalisasi, sehingga wisatawan bisa berkunjung dari rute A ke B lalu seterusnya," kata Freddy.
Penetapan KSP, kata dia, merujuk pada masterplan tata ruang pariwisata Kaimana yang dirumuskan oleh pemerintah daerah bersama Universitas Udayana, Bali.
Setiap destinasi akan dibangun sarana prasarana pendukung pariwisata, sekaligus penyiapan UMKM lokal.
"Kita siapkan UMKM di setiap spot wisata, ," ucap dia.
Bupati menerangkan pemerintah daerah sudah menyiapkan anggaran untuk penataan kawasan pariwisata Kaimana yang terintegrasi.
Oleh sebab itu, ia berharap ada dukungan dari masyarakat setempat sehingga pengembangan sektor pariwisata berjalan maksimal.
"Nanti ada regulasi keberpihakan pariwisata ke masyarakat lokal yang kami buat," jelas Freddy.
Kepala Dinas Pariwisata Kaimana Usman Fenetiruma menjelaskan, penataan infrastruktur pendukung lima kawasan strategis dilakukan secara bertahap mulai telekomunikasi, penginapan, transportasi, listrik, dan air bersih.
"Kami terlebih dahulu kembangkan KPS satu dan dua yang nanti jadi pemicu lalu berdampak ke tiga KSP lainnya," jelas dia.
Ia menambahkan, enam kampung yang dijadikan kampung wisata tersebar di KSP satu dan dua dengan sejumlah destinasi seperti Teluk Triton, Kolam Sisir, air terjun Karawawi, dan Pulau Venu.
Selain infrastruktur, pemerintah daerah juga terus melakukan edukasi dan sosialisasi sadar wisata ke masyarakat.
Setiap destinasi akan dibangun sarana prasarana pendukung pariwisata, sekaligus penyiapan UMKM lokal.
"Kita siapkan UMKM di setiap spot wisata, ," ucap dia.
Bupati menerangkan pemerintah daerah sudah menyiapkan anggaran untuk penataan kawasan pariwisata Kaimana yang terintegrasi.
Oleh sebab itu, ia berharap ada dukungan dari masyarakat setempat sehingga pengembangan sektor pariwisata berjalan maksimal.
"Nanti ada regulasi keberpihakan pariwisata ke masyarakat lokal yang kami buat," jelas Freddy.
Kepala Dinas Pariwisata Kaimana Usman Fenetiruma menjelaskan, penataan infrastruktur pendukung lima kawasan strategis dilakukan secara bertahap mulai telekomunikasi, penginapan, transportasi, listrik, dan air bersih.
"Kami terlebih dahulu kembangkan KPS satu dan dua yang nanti jadi pemicu lalu berdampak ke tiga KSP lainnya," jelas dia.
Ia menambahkan, enam kampung yang dijadikan kampung wisata tersebar di KSP satu dan dua dengan sejumlah destinasi seperti Teluk Triton, Kolam Sisir, air terjun Karawawi, dan Pulau Venu.
Selain infrastruktur, pemerintah daerah juga terus melakukan edukasi dan sosialisasi sadar wisata ke masyarakat.