Manokwari (ANTARA) - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Papua Barat mendukung pengembangan kawasan Teluk Triton di Kabupaten Kaimana menjadi destinasi wisata bahari bertaraf internasional.
Ia menjelaskan kawasan Teluk Triton memiliki potensi yang sama besar dengan Raja Ampat, namun perlu dilengkapi sarana prasarana penunjang pariwisata yang lebih memadai.
Oleh karena itu, pemerintah daerah membutuhkan dukungan dari pihak eksternal seperti Bank Indonesia agar upaya pengembangan kawasan Teluk Triton bisa maksimal.
"Kaimana yang dijuluki Kota Senja itu punya potensi besar, maka kita perlu dukungan dari pihak luar," jelas dia.
Selain Kaimana, kata dia, potensi pariwisata bahari juga terdapat di Kabupaten Fakfak, Manokwari dan Teluk Wondama yang nantinya dikembangkan secara bertahap.
Untuk potensi ekowisata, Papua Barat memiliki sejumlah destinasi yang terdapat di Kabupaten Pegunungan Arfak dan Manokwari Selatan.
"Papua Barat punya banyak potensi yang bisa menjadi alternatif selain Raja Ampat yang telah mendunia," ujar Ruland.
Pemerintah Provinsi Papua Barat, kata dia, sementara melakukan revisi terhadap rencana induk pembangunan dan rencana induk pengembangan pariwisata Papua Barat secara menyeluruh.
Rencana induk sebelumnya masih mencakup enam kabupaten termasuk Raja Ampat yang kini masuk ke wilayah Provinsi Papua Barat Daya.
Upaya merevisi rencana induk pengembangan pariwisata provinsi menggandeng para pakar dari Institut Teknologi Bandung (ITB).
"Rencana induk harus seimbang supaya pengembangan pariwisata lebih fokus," ucap dia.
Sembari menunggu finalisasi revisi rencana induk pengembangan pariwisata, pihaknya telah berkoordinasi dengan operator kapal pesiar di Bali.
Tujuannya agar rute kapal yang membawa wisatawan bisa berkunjung ke wilayah Papua Barat sebagai upaya awal promosi.
Festival surving
Sementara itu Dinas Pariwisata Papua Barat berencana menggelar festival surving di Pantai Petrus Kafiar, Amban, Kabupaten Manokwari, tahun 2023.
Kepala Dinas Pariwisata Papua Barat Ruland R Sarwom menuturkan timnya telah dikirim ke Bali untuk berkomunikasi dengan Persatuan Selancar Ombak Indonesia (PSOI), sehingga penyelenggaraan festival surving lebih maksimal.
"Mereka sangat apresiasi rencana festival yang akan kami buat," ucap dia.
Ia mengakui bahwa masih terdapat kekurangan akomodasi bagi atlet peselancar di sekitar Pantai Petrus Kafiar.
Menurut dia, pemerintah akan membangun homestay (rumah tinggal) yang diperuntukkan bagi para atlet peselancar.
"Setelah Dokumen Pelaksanaan Anggaran kita bagikan, kita akan bangun homestay, dua atau tiga," jelas dia.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Pemprov Papua Barat dukung pengembangan Teluk Triton jadi objek wisata