Manokwari (ANTARA) - Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Manokwari, Papua Barat, menyiapkan gerai maritim untuk mendaftarkan kapal nelayan, khususnya kapal dengan bobot di bawah 7 gross tonnage (GT).
Kepala Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan Manokwari Nurdin Marpaung, di Manokwari, Rabu, menyatakan pengukuran dan pendaftaran kapal nelayan di bawah 7 GT akan bermanfaat khususnya dalam pendistribusian Bahan Bakar Minyak (BBM) subsidi nelayan.
"Selama ini bukannya BBM tidak tepat sasaran karena salah pemerintah, tetapi karena banyak yang mengaku-ngaku nelayan. Makanya kita ingin nelayan terdaftar kapalnya sehingga distribusi BBM tak salah sasaran," ujar dia.
Ia mengemukakan bahwa bentuk dari pendaftaran kapal nantinya berupa Pas Kecil berbasis elektronik (E-Pas) yang merupakan sertifikat identitas jati diri kapal seperti halnya Buku Pemilik Kendaraan Bermotor (BPKB) untuk kendaraan roda dua dan empat.
Nurdin memastikan pendaftaran kapal nelayan tanpa dipungut biaya. Setelah kapal terdaftar, data akan diberikan kepada Pertamina serta Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Papua Barat.
Menurut dia, sampai kini banyak kapal nelayan di bawah 7 GT yang masih belum terdaftar.
Program ini direncanakan akan berjalan setelah peringatan Hari Perhubungan Nasional (Harhubnas) yang diperingati setiap 17 September.
Sementara itu, Ahli Ukur Kapal pada Kantor KSOP Manokwari Nicodemus Sikowai menyebut jadwal pasti pendaftaran kapal nelayan belum dapat dipastikan namun diperkirakan hal itu akan berjalan pada Jumat karena banyak nelayan yang tidak melaut di hari itu.
Ahli Ukur Kapal yang diakui secara nasional ini menyebut di Papua Barat, kapal nelayan yang sudah banyak memiliki E-Pas Kecil berada antara lain di Kabupaten Teluk Bintuni, Kabupaten Sorong Selatan, Kabupaten Raja Ampat, Kabupaten Fak-Fak sedangkan yang belum berada di Kabupaten Manokwari, Kabupaten Manokwari Selatan, Kabupaten Telok Wondama dan Kabupaten Kaimana.
Dinas Perhubungan Kelautan dan Perikanan Manokwari pada Rabu (24/8) mencatat jumlah nelayan mencapai 1.352 orang, dengan jumlah terbanyak berada di Distrik Manokwari Barat yaitu sebanyak 751 nelayan.