Sorong (ANTARA) - Pemerintah telah menyalurkan sebanyak 6.789 paket bahkan makanan bagi masyarakat korban banjir dan tanah longsor di kota Sorong, Provinsi Papua Barat.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Sorong, Herlin Sasabone di Sorong, Rabu mengatakan bahwa selama masa tanggap darurat penanggulangan bencana alam banjir dan tanah longsor di Kota Sorong pemerintah daerah sudah menyalurkan bantuan bahan sebanyak 6.789 paket kepada masyarakat yang membutuhkan.
Ia mengatakan bahwa bantuan tersebut dari Pemprov Papua Barat sebanyak 4.789 paket dan dari Pemerintah Kota Sorong sebanyak 2.000 paket guna meringankan beban masyarakat korban banjir dan longsor.
Selain bahan makanan, BPBD juga membuat dapur umum di halaman Kantor Wali Kota Sorong dan sudah mendistribusikan sebanyak 8.949 nasi bungkus kepada masyarakat korban banjir dan tanah longsor.
"Dapur umum tanggap darurat bencana alam banjir dan longsor tersebut dibantu oleh prajurit TNI Kodim 1802 Sorong. Masa waktu dapur umum berakhir hari ini," ujarnya.
Dikatakannya bahwa masa tanggap darurat penanggulangan banjir dan longsor di kota Sorong akan berakhir 13 September 2022.
Ia menjelaskan bahwa pemerintah daerah perpanjangan status tanggap darurat penanggulangan banjir dan longsor karena mempertimbangkan curah hujan yang masih tinggi.
"Berdasarkan prediksi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika curah hujan masih terus terjadi hingga pertengahan September 2022," ujarnya.
Selain itu, tambah dia, upaya penanggulangan banjir dan tanah longsor dari segi infrastruktur yakni pembenahan saluran pembuangan air di kota Sorong masih berjalan.