Sorong (ANTARA) - Pemerintah Kota (Pemkot) Sorong, Provinsi Papua Barat Daya, bersama Korem 181 PVT Sorong membahas persiapan implementasi program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang diagendakan terlaksana pada 13 Januari 2025 di Kota Sorong.
Penjabat (Pj) Wali Kota Sorong, Bernhard Rondonuwu, di Sorong, Selasa, menjelaskan program MBG merupakan program strategis dari Presiden Prabowo Subianto, sehingga harus dilaksanakan kendati seharusnya dilakukan pada 6 Januari 2025.
"Untuk itu kesiapan kita menuju implementasi program MBG pada 13 Januari 2025 harus dilakukan guna mendukung realisasi program Asta Cita Presiden Prabowo Subianto," kata Bernhard.
Pada pembahasan itu, terdapat sejumlah kekurangan terkait dengan fasilitas pendukung realisasi program MBG, sehingga Pj Wali Kota Sorong perintahkan OPD teknis untuk menyiapkan anggaran guna membantu menyediakan fasilitas yang belum ada pada dapur sehat yang telah dibangun oleh Kodim 1802 Sorong di kawasan Rufei, Sorong Barat.
"Jadi saya minta pemerintah harus proaktif menyikapi kekurangan ini, supaya program MBG ini bisa berjalan di Kota Sorong," kata Pj Wali Kota Sorong.
Menurut dia, Kota Sorong merupakan corong implementasi program MBG di Provinsi Papua Barat Daya, sehingga sudah menjadi kewajiban untuk mempersiapkan dengan baik guna mendukung kelancaran realisasi program strategis itu.
"Untuk saat ini kita fokus pada satu titik dapur sehat di Sorong Barat, nanti setelah itu kita lihat perkembangan seperti apa, barulah kita buka lagi di wilayah lain di Kota Sorong," ujar Bernhard.
Kepala Seksi Korem PVT 181 Sorong, Prasetyo menyampaikan kekurangan fasilitas yang perlu disediakan adalah frezer ukuran sedang empat buah, timbangan digital 150 kg dua buah, regulator dan gas 8 tabung 50 kg, mesin cuci food tray buah, mesin pemotong buah, chest frezer 2021, meja palet, tirai PVC, intalasi gas dan detektor gas, dinding ruangan dalam kondisi lembab, fasilitas kantor, water heater, tralis jendela, listrik dari 11.000 naik ke 13.000 watt dan loker.
Selain itu, kata dia, diperlukan juga satu unit mobil untuk mengangkut makanan ke sekolah, kemudian perlu adanya stok gas untuk kontinuitas masak.
"Perlu dibangun bak sampah tambahan dan pagar di depan maupun belakang bangunan untuk mengantisipasi adanya gangguan keamanan," ujarnya.
Dia juga menjelaskan bahwa pegawai yang nantinya beroperasi di dapur sehat itu adalah orang yang diambil dari wilayah di mana dapur sehat itu berada sebagai bagian dari pemberdayaan.
"Nanti setiap dapur sehat itu ada 47 orang yang telah disiapkan ditambah dengan ketua unit pelayanan, ahli gizi dan administrator dengan gaji Rp2.500 ribu per orang," katanya.
Dapur sehat yang di Sorong Barat, katanya, akan melayani sebanyak 3.329 siswa sekolah yang ada di kawasan dapur sehat.
"Jadi setiap dapur sehat itu melayani siswa sekolah yang berjarak radius 3 kilo meter dari dapur sehat," ucapnya.
Kebutuhan satu dapur sehat per satu bulan itu mencakup beras 3.100 kg, daging ayam potong 2.160 kg, telur ayam 735 kg, ikan tuna 320 kg, daging sampai 307 kg, dori frozen fillet 483 kg dan ikan mas 800 kg.*
Pemkot Sorong-Korem 181 PVT bahas persiapan implementasi program MBG
Rabu, 8 Januari 2025 4:59 WIB