Sorong (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sorong, Provinsi Papua Barat, melakukan evaluasi terhadap sistem dan kelembagaan pengelolaan kawasan ekonomi khusus agar lebih bermanfaat bagi kesejahteraan hidup masyarakat setempat.
Pejabat Bupati Sorong Yan Piet Mosso di Sorong, Sabtu, mengatakan salah satu tugasnya sebagai Pejabat Bupati adalah mendorong dan mengoptimalkan program strategi nasional yang ada di Kabupaten Sorong.
Ia menjelaskan kawasan ekonomi khusus merupakan program strategis nasional yang harus didorong agar memberikan manfaat lebih bagi kehidupan masyarakat setempat.
Menurutnya, kawasan ekonomi khusus di Sorong sudah berjalan selama lima tahun dan sudah ada 29 perusahaan yang melakukan investasi, namun belum berjalan dengan baik.
Karena itu, kata dia, evaluasi dilakukan baik sistem, kelembagaan pengelolaan, maupun kebijakan, sehingga kawasan ekonomi khusus tersebut berjalan berjalan dengan baik dan masyarakat setempat merasakan dampaknya.
Selain itu, kata dia, peningkatan infrastruktur baik pelabuhan, tanah yang bersertifikat, air bersih, listrik serta infrastruktur pendukung lainnya yang mendukung investasi tetap berjalan dengan nyaman.
Sebab tujuan kawasan ekonomi khusus , lanjutnya, adalah kesejahteraan masyarakat, terutama menyediakan lapangan pekerjaan agar terjadi penurunan pengangguran di Kabupaten Sorong.
"Kawasan ekonomi khusus di Kabupaten Sorong program nasional sebagai upaya pemerintah untuk mengurang angka kemiskinan di wilayah Provinsi Papua Barat," kata Mosso yang sebelumnya menjabat Kepala Dinas Perizinan Terpadu dalam Satu Pintu (PTSP) Papua Barat.
Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Kabupaten Sorong yang sangat strategis menjadi incaran investor. Awal Agustus 2022 PT Trinitan Green Energy Metals (TGEM) telah sepakat dengan pemerintah daerah menggunakan lahan seluas 250 hektare di KEK Sorong guna membangun kawasan pengolahan nikel kelas satu atau battery grade nickel berkonsep eco industrial park terintegrasi.