Romilus mengatakan distribusi minyak goreng curah dari produsen sampai kepada konsumen di 13 Kabupaten dan Kota Papua Barat berjalan aman karena pengawasan dilakukan secara menyeluruh baik di tingkat Pemerintah oleh TPID maupun seluruh jajaran Polri di daerah.
"Khusus distribusi minyak goreng curah di Papua Barat sampai hari ini, tidak ditemukan indikasi penimbunan atau kenaikan harga di luar HET yang ditetapkan Pemerintah yaitu Rp14.000 ribu sampai dengan Rp15.500 per liter," kata Romilus.
Ia mengatakan Satgas Pangan Polda Papua Barat terus melakukan pemantauan melalui aplikasi 'Si Mirah' (Sistem Informasi Minyak Goreng Curah) maupun mendatangi langsung empat distributor minyak goreng curah di wilayah Papua Barat yang berada di Kota Sorong, Manokwari, Fakfak dan Kaimana.
Kesempatan itu Romilus juga mengimbau kepada masyarakat Papua Barat agar segera melapor ke pemerintah atau kepolisian setempat jika menemukan masalah pada harga eceran minyak goreng curah di pusat-pusat perbelanjaan.
"Program pemerintah pusat ini harus tepat sasaran, sehingga kami akan mengambil langkah tegas bagi setiap distributor atau pengecer (outlet) yang dengan sengaja mengambil untung lebih dari harga minyak goreng curah di atas HET per liter," ujarnya.
Diketahui Provinsi Papua Barat mendapatkan alokasi minyak goreng curah dari Pemerintah Pusat sebanyak 2.074 ton untuk disalurkan kepada masyarakat di 13 Kabupaten dan Kota.
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Papua Barat George Yarangga di Manokwari, mengatakan dari total 2.074 ton jumlah alokasi minyak goreng curah itu, baru terealisasi pengiriman ke Papua Barat sebanyak 451,44 ton.
"Hari ini kami meninjau langsung ke distributor hingga pengecer untuk memastikan ketersediaan minyak goreng curah jelang hari raya Idul Adha.
Penyaluran minyak goreng curah tersebut melalui distributor yang menerima penugasan di Papua Barat, yakni PT Mariat Utama di Kota Sorong dan PT Irian Jaya Sehat di Manokwari.
"Masih ada kuota sebanyak 1.623 ton yang belum masuk ke wilayah Papua Barat dari produsen PT Sinar Mas Agro Resources and Technology di Surabaya. Kami berharap secepatnya bisa direalisasikan," tambah Yarangga.